Kabar24.com, JAKARTA - Pihak berwenang di Bolivia menangkap kepala maskapai penerbangan pemilik pesawat yang jatuh dan menewaskan 71 orang, termasuk sebagian besar tim sepak bola Brasil, Chapecoense, pekan lalu.
Gustavo Vargas, seorang jenderal purnawirawan angkatan udara, telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan kecelakaan itu.
Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan kecil bernama LaMia tersebut tengah mengangkut tim sepak bola menuju ke Kolombia kehabisan bahan bakar dan jatuh.
Seorang pejabat Bolivia mengatakan bahwa dia telah memperingatkan pilot tentang masalah tersebut sebelum pesawat lepas landas.
Pejabat yang bernama Celia Castedo itu, kini mencari suaka di Brasil karena menurutnya dia mendapat ancaman dan kekerasan.
Tim Chapecoense melakukan perjalanan ke kota Medellin untuk bermain laga pertama final Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional sebagimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (7/12/2016).
Pesawat buatan Inggris dengan nomor penerbangan BAE 146 Avro RJ85 itu kehabisan bahan bakar saat mendekati bandara di kota Medellin pada 28 November lalu.
Dalam sebuah rekaman yang bocor, terdengar sang pilot, Miguel Quiroga, menyebutkan 'listrik mati total' dan 'bahan bakar habis."
Seorang pejabat Bolivia, Celia Castedo, mengatakan bahwadia sudah memperingatkan Quiroga sebelum keberangkatan, bahwa penerbangan panjang antara Bolivia selatan dan Medellin melampaui batas jangkauan maksimum pesawat.
Menteri Pemerintah Bolivia Carlos Romero mendesak pihak berwenang Brasil untuk memulangkannya.
"Apa yang telah dilakukannya adalah hal yang sangat serius," katanya. "Ini merupakan cara untuk melarikan diri sistem peradilan."