Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAS) mengkritisi secara terbuka kepemimpinan tiga wasit dalam Pra-Piala Dunia 2018 zona Afrika sekaligus menjatuhkan larangan memimpin pertandingan selama 3 bulan.
Wasit asal Ghana Joseph Lamptey dilarang tampil selama 3 bulan setelah CAF memvonis dia bersalah ketika memberikan tendangan penalti kepada Afrika Selatan saat melawan Senegal pada Sabtu (12/11/2016), dalam laga yang dimenangi Afrika Selatan 2-1.
Wasit Kenya Davies Omweno juga dilarang memimpin pertandingan 3 bulan atas kesalahan dalam pertandingan Tunisia melawan Libia, yang dimenangkan Tunisia dengan skor 1-0.
Omweno dihukum bersama hakim garis asal Eritrea, Berhe O'Michael yang dianggap keliru membatalkan gol sah Libia karena menurut mereka offside.
Tindakan mengumumkan kesalahan wasit oleh sebuah federasi olahraga tidak biasa dilakukan di kancah sepak bola internasional.
Bahkan federasi sepak bola dunia FIFA dan badan sepak bola Eropa UEFA, contohnya, memiliki kebijakan tidak mengomentari pekerjaan wasit dan hakim garis secara terbuka.
CAF sendiri mengatakan Lamptey bersalah karena peforma yang buruk dalam pertandingan dan memberikan tendangan penalti yang salah karena bola tidak menyentuh tangan pemain.
Pada 2010, Lampteys sendiri pernah dilarang tampil selama 6 bulan setelah mengesahkan gol ilegal pada Piala Afrika.
Sementara Omweno dikritik CFA atas performa yang buruk, termasuk salah melakukan pergerakan menempatkan posisi, identifikasi kesalahan yang tidak benar dan gagal memberikan sanksi disiplin yang tepat.
Asisten Omweno, hakim garis O'Michael dianggap memberikan keputusan offside yang salah dan menolak gol sah Libia.
Hakim garis lainnya, Theogene Ndagijimana asal Rwanda, hanya mendapatkan peringatan. CAF menyatakan dia mengeluarkan keputusan offside yang salah berulang kali, menyebabkan tim yang sedang melakukan serangan dirugikan.