Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenangan Lepas, Pelatih Kroasia Berang Habis Kepada Fans Timnya

Pelatih Timnas Kroasia Ante Cacic yang menyebabkan kekacauan selama pertandingan Euro 2016 melawan Ceska adalah teroris olah raga dan tak punya tempat di stadion sepak bola.
Para pemain Kroasia menghampiri pendukungnya untuk menenangkan mereka yang melakukan pesta kembang api dan berkelahi antarsesamanya/Reuters
Para pemain Kroasia menghampiri pendukungnya untuk menenangkan mereka yang melakukan pesta kembang api dan berkelahi antarsesamanya/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Kroasia Ante Cacic yang menyebabkan kekacauan selama pertandingan Piala Euro (Euro) 2016 melawan Republik Ceska adalah "teroris olah raga" dan tidak punya tempat di stadion sepak bola.

Para pendukung Kroasia melemparkan kembang api ke dalam lapangan dan berkelahi di antara mereka sendiri di salah satu bagian Stadion Stade Geoffroy Guichard di Saint-Etienne, Prancis, sehingga memaksa pertandingan di Grup D itu dihentikan selama beberapa menit dan pemain diminta tenang.

"Kita diekspos oleh teror hooligan yang tak punya tempat dalam arena olah raga dan saya sejujurnya berharap mereka diidentifikasi dan diadili. Mereka teroris, teroris olahraga, kelompok tertentu. Sayang, mereka tetap eksis, bahkan menikmati dukungan di dalam negeri," kata sang pelatih dengan berang selespas laga yang membuat kemenangan di depan mata melayang.

Union of European Football Associations (UEFA) mengatakan penyelidikan awal segera dibuka pada Sabtu (18/6/2016) begitu mereka menerima laporan resmi dari delegasi pertandingan dan wasit asal Inggris Mark Clattenburg.

Cacic menuding Pemerintah Kroasia terlalu lembek terhadap para perusuh sepak bola dan tidak cukup berbuat untuk menghancurkan hooliganisme yang mengharubiru republik bekas Yugoslavia itu selama satu dekade terakhir.

"Yang menyakitkan adalah pihak berwenang (Kroasia) tidak mengatasi masalah ini. Pemerintah tidak banyak berbuat untuk memberantasnya ketika Asosiasi Sepak Bola Kroasia tidak memiliki alat represif untuk menghadapinya," ungkapnya terus dalam nada kesal.

Cacic merasa dirugikan oleh ulah perusuh yang membuat pertandingan terhenti justru ketika mereka sedang 2-0 atas Ceska. Ceska kemudian menyamakan kedudukan dan Cacic menyebut kerusuhan telah menjauhkan timnya dari kemenangan.

"Kami menderita kemunduran hebat di lapangan akibat ulah sekelompok orang tidak bertanggung jawab dan jika pertandingan itu masih lama, kami pasti kalah," kata Cacic.

Kroasia akan mencapai 16 besar jika saja menang melawan Ceska karena pertandingan terakhir fase grup mereka melawan juara bertahan Spanyol di Bordeaux Selasa pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper