Bisnis.com, JAKARTA - Penyerang Norwich City Dieumerci Mbokani tidak akan lagi bermain untuk Republik Demokratik Kongo seraya mengeluhkan perlakuan tidak adil dari otoritas sepak bola negaranya setelah ia absen dari dua pertandingan kualifikasi Piala Afrika menyusul insiden pengeboman di bandara Brussel.
Mbokani berada di Bandara Zaventem ketika para pengebom bunuh diri menghancurkan ruang keberangkatan pada 22 Maret, dan dia tidak pergi untuk pertandingan kandang dan tandang melawan Angola.
Rekan setimnya di timnas Cedric Bakambu, yang bermain untuk klub Spanyol Villarreal, memesan tiket pesawat yang sama dan mencapai Kinshasa keesokan harinya dengan menggunakan penerbangan yang berbeda.
Presiden Federasi Sepak Bola RD Kongo (CFF) Constant Omari berkata kepada radio Prancis bahwa Mbokani berpeluang dijatuhi sanksi akibat absen pada pertandingan-pertandingan itu.
Mbokani, yang dipinjam klub Liga Primer Inggris itu dari klub Ukraina Dynamo Kiev, berkata kepada stasiun radio Kongo pada Rabu bahwa ia memutuskan untuk berhenti memperkuat negaranya.
"Saya tidak mau lagi bermain untuk Kongo. Saya diperlakukan tidak adil. Oleh karena itu, setelah berdiskusi dengan keluarga saya, kenalan-kenalan saya, saya memutuskan untuk berhenti."
Omari mengatakan bahwa Mbokani tidak menginformasikan keputusannya kepada CFF. "Dia tidak bersentuhan secara langsung dengan CFF,” kata Omari seperti dikutip Sky Sports.