Bisnis.com, JAYAPURA - Mantan pelatih Mitra Kukar dan Semen Padang FC, Jafri Satra, dipilih menjadi pelatih tim Persipura Jayapura untuk menggantikan tempat Oswaldo Lessa asal Brasil yang dinilai gagal dalam turnamen Piala Bhayangkara.
Juru bicara tim yang bermarkas di Stadion Mandala Jayapura itu, Bento Madubun, membenarkan Jafri akan menangani tim yang telah empat kali menjuarai Liga Indonesia itu untuk berlaga di Indonesia Super Competition (ISC) 2016.
"Iya benar, berdasarkan beberapa pertimbangan manajemen dan Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano dalam rapat memutuskan yang akan mendampingi tim adalah coach Jafri Sastra," ungkapnya di Jayapura pada Jumat (1/4/2016).
Sebelum diputuskan Jafri Sastra yang akan melatih tim, kata Bento, ada empat pelatih yang menawarkan jasa untuk membesut tim dengan jesey merah-hitam itu.
"Tapi alasannya lebih kepada lisensi, pengalaman, dan prestasi. Juga ada alasan lain yang diinginkan ketua umum, siapa pun dia, atau agama apa pun dia, minimal pelatih itu taat beribadah dengan cara masing-masing, minimal takut Tuhan, sehingga bisa menjadi panutan," kata adik kandung mantan pemain nasional dan bek Persipura Ritham Madubun itu.
Apalagi, kata Bento, Jafri memiliki lisensi kepalatihan A AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), sarat pengalaman, dan terakhir berhasil mengantar Mitra Kukar juara turnamen Piala Jenderal Sudirman.
"Punya pengalaman melatih Semen Padang dan meningkatkan permainan tim menjadi lebih signifikan. Alasan-alasan itu yang jadi pilihan, karena beliau juga punya komunikasi yang baik dengan pemain yang mungkin bisa membantu kita untuk mengarahkan tim ini ke arah yang lebih baik. Ini alasan Ketua Umum," lanjut Bento.
Bento mengaku bangga, selain Jafri Sastra ada pelatih asing dan lokal yang berkompeten yang menawarkan proposal untuk melatih tim, tetapi pilihan jatuh kepada pria asal Sumatra Barat itu.
"Pelatih lainnya juga bagus, cuma itu ada alasan teknis, secara kompeten pelatih lain juga bagus. Kita juga senang ternyata banyak orang punya atensi untuk Persipura," katanya.
Sementara, untuk pelatih lama Oswaldo Lessa yang tidak diperpanjang kontraknya, kata suami dari Tirza Itaar ini, manajemen menyampaikan terima kasih atas kebersamaan yang sudah dilewati bersama selam ini.
"Selama Lessa masih sebagai asisten pelatih atau pelatih fisik, sudah banyak yang dia bantu hingga Persipura berprestasi. Itu luar biasa. Kemudian dari aspek pemain, ada dua nama pemain yang sudah membantu tim di Piala Bhayangkara, yakni Mamadou Alhadji dan Imanuel Pacho Kenmogne juga sudah tidak bersama-sama lagi dengan tim nanti di ISC," katanya.
Terkait pemain baru, Pem Harian Pagi Papua terbitan Kota Jayapura itu mengaku kiper Yoo Jae-Hoon dan pemain belakang Bio Paulin Pierre telah direktrut kembali.
"Pegerakan di bursa transfer yang kami lakukan dengan menarik kembali kiper Yoo Jae-Hoon, yang diambil alih oleh ketua umum, yang langsung terbang ke Denpasar dan lakukan pertemuan dengan kiper asal Korea Selatan itu agar kembali ke Persipura," katanya.
"Lalu, keluarnya Pacho, kita tambal dengan memasukkan James Koko Lomel di lini depan. Di sektor belakang kembali diperkuat Bio Paulin Pierre," tambahnya.