Bisnis.com, JAKARTA - Dusan Tadic tidak masuk dalam Timnas Serbia, sedangkan Radovan Curcic, yang mencoret namanya untuk laga persahabatan melawan Polandia dan Estonia, tetap sebagai pelatih tim dari negara Balkan itu.
“Saya bermain di liga terkuat dunia, dan saya membaca di surat kabar bahwa saya dinilai tidak layak untuk tim nasional," kata pemain klub Liga Primer Inggris Southampton itu.
"Seharusnya seseorang minimal menelpon saya untuk memberitahukan hal ini. Ini penghinaan, saya tidak mau memperkuat Serbia selama pelatihnya Curcic," tambahnya.
Timnas Serbia akan menghadapi Polandia Rabu dan Estonia 6 hari kemudian dalam laga uji coba.
Curcic, 44 tahun, menggantikan Dick Advocaat yang mundur setelah Serbia hanya meraih satu poin dari tiga pertandingan.
Namun pelatih baru ini juga gagal mengangkat Serbia sehingga hanya berada di urutan empat klasemen grup, di bawah Portugal, Albania dan Denmark dalam kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2016 sehingga gagal lolos ke putaran final yang digelar di Prancis pada 10 Juni hingga 10 Juli mendatang.
Ironisnya, sikap Radic yang menyerang pelatih Curcic justru menuai respons balasan yang lebih keras dari Direktur Timnas Serbia Savo Milosevic.
Sebagaimana ditulis Milosevic menegaskan akan menutup pintu selamanya untuk Tadic. “Dia keliru jika berpikir masa depannya untuk timnas berubah dengan apa yang telah dilakukannya,” kata Milosevic, mantan pemain beerusia 42 tahun dengan catatan 102 caps sebagai striker Timnas Serbia.
Mantan ujung tombak Aston Villa, Real Zaragoza, Parma, Osasuna, Celta Vigo, Espanyol, dan Rubin Kazan itu menambahkan, “Timnas tidak butuh pemain seperti Tadic. Tidak ada tempat untuk individu yang berpikir bahwa dia adalah karunia Tuhan dan perilaku Tadic menunjukkan sudah benar Curcic tidak memasukkannya ke tim.”
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, Tadic, yang berusia 27 tahun, telah bermain untuk timnas negaranya dalam 35 pertandingan dengan mengontribusi 6 gol dengan posisinya sebagai gelandang serang.
Dia memulai karier profesionalnya pada 2006 bersama klub di negaranya Vojvodina hingga 2010 dengan jumlah pertandingan mencapai 107 dan mencetak 29 gol.
Tadic kemudian merantau ke Belanda dan bermain dalam 72 pertandingan untuk Groningen pada 2010-2012 dengan mencetak 14 gol, kemudian merumput bersama Twente Ecschede dengan catatan 70 pertandingan dan 29 gol.
Dia bergabung dengan Southampton pada 8 Juli 2014 unbtuk kontrak berdurasi 4 tahun. Bersama Soton, dia bermain dalam 58 pertandingan dan mengontribusi 10 gol.
Sementara itu, Radovan Curcic, 44 tahun, merupakan mantan striker yang tidak sukses sebagai pemain dan hanya merumput bersama klub-klub lokal yang tak pernah terdengar namanya di level Eropa seperti Javor Ivanjica, OFK Beograd, Gorica, dan Borac Cacak.
Tetapi dia beruntung ketika berprofesi sebagai pelatih bisa dipercaya menangani Timnas Serbia. Karier kepelatihannya berawal di mantan klubnya yakni Javor Ivanjica dan Borac Cacak, kemudian ditunjuk menangani Timnas Serbia U-21. Dia menjadi pelatih Timnas Serbia di level senior pada 2014.
