Bisnis.com, JAKARTA - Mitra Kukar tidak memasang target tinggi saat mengarungi turnamen Piala Bhayangkara 2016 yang digelar mulai Kamis (17/03/2016) di Bandung dan Bali.
Bagi Mitra Kukar, turnamen Piala Bhayangkara hanya dijadikan sebagai pemanasan jelang digulirkannya Indonesia Super League (ISL) 2016.
"Kami tidak pasang target muluk-muluk di Piala Bhayangkara. Kalau anak-anak sudah bisa lolos penyisihan grup, itu sudah bagus. Bagi kita, ini hanya ajang pramusim untuk mengukur kekuatan tim jelang kompetisi ISL," kata Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto sebagaimana dilansir website resmi klub Kalimantan Timur tersebut.
Lantaran tidak mematok target tinggi, Suwanto pun berharap agar para pemain Mitra Kukar dapat bermain lepas dan menunjukkan kualitas diri mereka masing-masing dalam turnamen yang diprakarsai Polri itu.
Ketika ditanya peluang Mitra Kukar di Grup B Piala Bhayangkara bersama tuan rumah Persib Bandung, PS TNI, Sriwijaya FC, dan Pusamania Borneo FC, Suwanto menyatakan peluang untuk lolos fase grup tetap ada.
"Menghadapi tim-tim tersebut, diharapkan anak-anak bermain dengan penuh motivasi, tetap fokus, dan tanpa beban. Saya harap anak-anak dapat menunjukkan karakter permainan Mitra Kukar yang sebenarnya seperti pada Piala Jenderal Sudirman lalu," ujarnya.
Sementara itu, Mitra Kukar telah bertolak ke Bandung pada Selasa (15/3/2016) dengan memboyong 22 orang pemain dan delapan ofisial tim.
Dari 22 pemain tersebut, beberapa di antaranya adalah para pemain anyar yang baru didatangkan manajemen Mitra Kukar seperti kiper Geri Mandagi, Arifki Eka Putra, Joko Sidik, Dian Irawan dan striker asal Brasil, Marlon da Silva de Moura.
Pemain lainnya ialah kiper Shahar Ginanjar, Arthur Cunha Da Rocha, Saepulloh Maulana, Syahrizal, Zulchrizal Abdul Gamal, Rodrigo Ost Dos Santos, Bayu Pradana, Septian David Maulana, Hendra Adi Bayauw, Anindito Wahyu Erminarno, serta Yogi Rahadian.