Bisnis.com, JAKARTA--Pihak berwenang Amerika Serikat yang melakukan penyelidikan terhadap Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) telah menuntut 16 orang pejabat organisasi tersebut.
Dakwaan terbaru dikeluarkan oleh Kementerian Kehakiman di Washington beberapa jam sesudah penangkapan dua orang wakil presiden FIFA di Zurich. Mantan presiden federasi sepak bola Brasil Ricardo Teixeira termasuk yang dituduh terlibat dalam skema kejahatan yang melibatkan lebih dari US$200 juta dalam penyuapan dan imbalan.
FIFA menyatakan mereka akan "bekerja sama sepenuhnya" dalam proses tersebut sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (4/12/2015).
Presiden federasi sepak bola Brasil yang sekarang, Marco Polo del Nero, juga diberitakan terkait dengan 92 dakwaan meliputi "pemerasan, penipuan, dan berkomplot melakukan pencucian uang".
Pejabat dan mantan pejabat senior dunia sepak bola yang didakwa adalah:
Alfredo Hawit - presiden CONCACAF
Ariel Alvarado - mantan pejabat organisasi sepak bola Panama
Rafael Callejas - mantan presiden asosiasi sepak bola Honduras
Brayan Jimenez - mantan ketua asosiasi sepak bola Guatemala
Rafael Salguero - anggota Komite Eksekutif FIFA dari Guatemala
Hector Trujillo - sekretaris jenderal asosiasi sepak bola Guatemala
Reynaldo Vasquez - mantan presiden asosiasi sepak bola El Salvador
Juan Angel Napout - presiden CONMEBOL
Manuel Burga - mantan ketua asosiasi sepak bola Peru
Carlos Chavez - mantan presiden organisasi sepak bola Bolivia
Luis Chiriboga - mantan presiden organisasi sepak bola Ekuador
Marco Polo del Nero - mantan presiden organisasi sepak bola Brasil
Eduardo Deluca - sekjen CONMEBOL
Jose Luis Meiszner - mantan Sekjen CONMEBOL
Romer Osuna - kepala Komite Audit dan Kepatuhan organisasi sepak bola Bolivia
Ricardo Teixeira - mantan ketua asosiasi sepak bola Brasil