Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Laba Perusahaan Judi Online William Hill Tergerus Aturan Baru Perpajakan

Perusahaan bandar taruhan Inggris William Hill mengalami penurunan proft pada paruh pertama tahun ini sebagai akibat perubahan ketentuan perpajakan perjudian.
M. Syahran W. Lubis
M. Syahran W. Lubis - Bisnis.com 09 Agustus 2015  |  21:18 WIB
Laba Perusahaan Judi Online William Hill Tergerus Aturan Baru Perpajakan
William Hill - BBC

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bandar taruhan Inggris William Hill mengalami penurunan proft pada paruh pertama tahun ini sebagai akibat perubahan ketentuan perpajakan perjudian.

Keuntungan sebelum pajak perusahaan tersebut sepanjang 6 bulan pertama tahun ini tercatat 78,7 juta pound sterling, menurun sekitar 35% dari posisi 121,8 juta pound pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Akibat adanya perubahan ketentuan perpajakan terhadap perusahaan judi online, perusahaan tersebut harus menambah pengeluaran sebesar 44 juta pound pada semester pertama 2015.

William Hill juga mengungkapkan keuntungannya tergerus pula oleh pembelian saham perusahaan lotre online NeoGames senilai 16 juta pound.

Lantaran menyusutnya perolehan keuntungan, harga saham William Hill pada akhir pekan lalu jatuh sebesar 7% beberapa jam setelah sesi pembukaan di bursa London.

“Kami telah menyampaikan kinerja operasional yang baik dalam 6 bulan terakhir selama periode perubahan peraturan dan perpajakan yang berpengaruh signifikan bagi industri,” kata James Henderson, Chief Executive William Hill.

Dia menjelaskan keuntungan perusahaan judi tersebut juga tertekan akibat tingginya biaya operasional untuk melakukan rebranding di Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

judi online suap judi online William Hill

Sumber : BBC

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top