Bisnis.com, JAKARTA - Klub Serie A Italia Fiorentina berhasil menundukkan Benfica dari Portugal dalam lanjutan pertandingan International Champions Cup (ICC) 2015 di Stadion Rentschler Field, East Hartford, Connecticut, Amerika Serikat pada Sabtu WIB (25/7/2015).
Skuat asuhan mantan pemain Timnas Portugal Paulo Sousa tersebut memetik kemenangan melalui adu penalti dengan skor 5-4 setelah dalam permainan selama waktu reguler 2 x 45 menit tak satu pun gol tercipta.
Sebenarnya Fiorentina berpeluang memetik keunggulan langsung dalam permainan selama 90 menit, mengingat La Viola memiliki keunggulan jumlah pemain sejak menit ke-66 setelah bek Benfica asal Brasil Anderson Luis da Silva alias Luisao harus meninggalkan lapangan lantaran terkena kartu kuning kedua.
Namun, keunggulan jumlah pemain tersebut sama sekali gagal dimaksimalkan oleh tim dari Kota Firenze tersebut dan akhirnya laga selama 90 menit pun berakhir tanpa gol.
Format ICC menetapkan setiap pertandingan harus ada pemenangnya. Oleh karena itu dilakukanlah adu penalti untuk menentukan pemenang dan akhirnya Fiorentina unggul 5-4.
Kemenangan yang diraih dalam permainan 90 menit dalam turnamen pramusim ini diganjar dengan perolehan 3 angka. Sedangkan tim yang menang lewat adu penalti hanya mendapat nilai 2.
Sebaliknya tim yang kalah melalui adu penalti masih mendapat satu angka, sedangkan tim yang kalah dalam permainan selama 90 menit tak mendapat nilai.
ICC 2015 digelar tiga seri. Seri utama yang diikuti 10 klub digeber di Amerika Serikat, namun beberapa laga juga digelar di Eropa. Adapun dua seri lainnya diselenggarakan di Australia dan China.
ICC seri Australia telah berakhir dan Real Madrid muncul sebagai juara. Dua tim lain dalam ICC seri Australia yang dibelar di Melbourne ialah AS Roma dan Manchester City.
Real Madrid selanjutnya juga mengikuti ICC seri China di Shenzen. Baru satu laga yang digelar di China yakni AC Milan mengalahkan Inter Milan dengan skor tipis 1-0 berkat gol semata wayang pemain belakang asal Prancis Philippe Mexes.
Seperti ICC seri Australia, ICC di China juga hanya diikuti tiga klub. Berbeda dengan seri Amerika Serikat yang diikuti 10 tim yakni juara bertahan Manchester United, New York Red Bulls, Paris Saint Germain, Club America, Barcelona, Fiorentina, Benfica, Chelsea, Los Angeles Galaxy, dan San Jose Earthquake.
