Bisnis.com, JAKARTA - Mantan bintang sepak bola Uruguay Diego Forlan menilai perpindahan Iker Casillas ke klub Portugal Porto merupakan langkah mundur dalam karier profesional mantan penjaga gawang Real Madrid tersebut.
“Keluar dari Real Madrid dan main untuk Porto adalah langkah mundur,” demikian pernyataan Forlan, mantan ujung tombak yang bermain untuk Timnas Uruguay dalam 112 pertandingan, dalam tulisan kolom mingguannya di The National milik Uni Emirat Arab.
Forlan mengaku menghormati Porto sebagai sebuah klub yang secara konsisten selalu berjuang untuk meraih gelar juara seraya menambahkan bahwa kepergian Casillas adalah keputusan sulit bagi Real Madrid.
“Mereka (Porto) mengidentifikasi pemain, mengembangkan mereka, lantas menjualnya untuk tujuan mendapatkan keuntungan. Namun tak bisa begitu dengan Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Ini langkah mundur untuk Casillas, sebagaimana juga Robin van Persie meninggalkan Manchester United dan main untuk Fenerbahce, juga langkah mundur,” demikian pernyataan Forlan.
Sebenarnya Casillas masih memiliki masa kontrak selama 2 tahun lagi bersama Real Madrid setelah melalui tiga musim terakhir yang sulit sejak tidak menjadi bagian penting bagi pelatih Madrid saat itu, Jose Mourinho, dan lantas gagal kembali ke puncak permainan setelah menjadi pilihan utama lagi di bawah arahan Carlo Ancelotti.
Penjaga gawang berusia 34 tahun itu telah bersama Real Madrid sejak 1995. Selama 20 tahun itu, Casillas menjelma menjadi ikon klub, kapten tim, bahkan kapten Timnas Spanyol, hingga akhirnya menyadari kualitas permainannya mulai menurun dan dia memilih pergi dari Stadion Santiago Bernabeu.
Forlan, yang memulai karier profesionalnya bersama klub Argentina Independiente pada 1997, sebenarnya juga mundur dari klub-klub besar seiring dengan mulai menurunnya kualitas permainannya sejak 3 tahun lalu.
Striker Uruguay itu pernah memperkuat sejumlah klub besar seperti MU, Villarreal, Atletico Madrid, Inter Milan, namun lantas hanya main untuk klub Jepang Cerezo Osaka sejak 2014 dan bulan lalu akhirnya pulang kampung untuk memperkuat Penarol, klub tempatnya belajar sepak bola pada usia 11 tahun.
