Bisnis.com, JAKARTA - Fakta mengejutkan muncul terkait dengan penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Menurut The Telegraph, sesungguhnya yang memenangi pemungutan suara di FIFA pada saat itu ialah Maroko, namun dimanipulasi hingga muncullah Afsel.
Ismail Bhamjee, mantan anggota Komite Eksekutif Federation Internationale de Football Association (FIFA) dari Maroko, secara rahasia merekam proses terjadinya pemanipulasian hasil penghitungan suara tersebut.
Satu surat kabar di Afsel juga mengungkapkan bahwa pada 2007, di mana proses penentuan tuan rumah Piala Dunia 2010 tengah berlangsung, juga mendapatkan email yang memperlihatkan ada ‘diskusi’ antara Presiden FIFA Sepp Blatter dan Presiden Afsel Thabo Mbeki tentang pembayaran 10 juta dolar AS ke rekening mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner.
Pada perkembangan senada, The Sunday Times melaporkan pernyataan Bhamjee bahwa sebenarnya Maroko unggul dua suara dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010.
Bhamjee sendiri pernah memicu kontroversi yang membuatnya dibuang oleh FIFA seteklah mengakui bahwa dia berperan dalam menjual harga tiket Piala Dunia 2006 di Jerman tiga kali lipat dari yang seharusnya.
Setelah ditendang FIFA, Bhamjee pada 2011 juga sempat mengeluarkan pernyataan yang kontroversial yakni Qatar memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia 2010 setelah berhasil membayar sejumlah anggota Komite Eksekutif FIFA yang berasal dari Afrika untuk menukar suara mereka.