Bisnis.com, JAKARTA-- Keputusan pelatih Manchester United Louis Van Gaal melepas Javier Hernandez atau yang biasa disapa Chicharito musim ini, pada awalnya dianggap keputusan tepat. Terlebih ketika meneer asal Belanda tersebut mampu mendaratkan pemain asal Kolombia Radamel Falcao sebagai gantinya.
Namun perlahan hingga musim ini akan berakhir, keputusan pelatih bertangan besi tersebut justru meleset. Falcao yang digadang-gadang akan menjadi keran gol bagi Manchester United (MU) bersama Van Persie. Rupanya malah menjadi kartu mati bagi tim berjuluk The Red Devils ini.
Cedera yang terus menerus menggangunya dan kemampuan beradaptasi pada tim yang lambat. Membuat performa pemain asal Kolombia ini menjadi bahan celaan banyak pihak, termasuk para fans MU.
Hal ini berbanding terbalik dengan Chicharito, yang justru terus menampilkan performa menawan di masa peminjaannya di Real Madrid. Meskipun sering di tim ini dia dijadikan pelapis bagi striker utama Karim Benzema.
Meskipun sempat menunjukkan ekspresi frustasi karena terus dicadangkan. Namun ketika diturunkan untuk bermain, Chicarito selalu mampu menunjukkan kualitasnya. Terbukti di laga melawan Malaga dia berhasil memborong dua gol, dan terakhir saat melawan Atletico Madrid di Liga Champion, pria asal Meksiko ini berhasil mencetak gol penentu kemenangan timnya.
Jika dibandingkan melalui data statistik dari www.squawka.com , efektivitas Falcao sebagai striker jauh dibawah Chicharito. Padahal Falcao memiliki banderol harga sangat tinggi yakni mencapai US$80 juta.
Dari 23 laga yang telah dilaluinya, Falcao hanya mampu mencetak empat gol dari 15 peluang emas yang didapatnya. Di sisi lain, akurasi tembakanya pun hanya menyentuh angka 55%.
Bandingkan dengan Chicharito, dari 19 laga dia mampu mencetak enam gol, hanya dengan delapan peluang emas. Sedangkan untuk rataan tembakannya mencapai 56%.
Mungkin terdapat banyak faktor seperti performa dan kondisi tim masing-masing yang berbeda. Namun tentu saja, catatan stastistik tersebut seharusnya mampu membuat Van Gaal membuka mata, bahwa ada peluang MU melakukan transfers sia-sia bila di musim depan tetap mempertahankan Falcao dan melepas Chicharito.
