Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hajar Petugas Keamanan Stadion, Spahic Dipecat & Diskors 3 Bulan

Emir Spahic, pemain belakang klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen, dipecat klubnya dan Asosiasi Sepak Bola Jerman (Deutscher Fuball-Bund/DFB) menskorsnya selama 3 bulan plus denda 20.000 euro akibat menghajar dua petugas keamanan Stadion BayArena.
Emir Spahic/Reuters-Marcos Brindicci
Emir Spahic/Reuters-Marcos Brindicci

Bisnis.com, JAKARTA - Emir Spahic, pemain belakang klub Bundesliga Jerman Bayer Leverkusen, dipecat klubnya dan Asosiasi Sepak Bola Jerman (Deutscher Fußball-Bund/DFB) menskorsnya selama 3 bulan plus denda 20.000 euro akibat menghajar dua petugas keamanan Stadion BayArena.

Mantan kapten Timnas Bosnia-Herzegovina berusia 34 tahun itu merupakan favorit banyak orang di Leverkusen. Tapi akibat insiden itu, dia dipecat klubnya 2 pekan lalu meskipun bukan hanya dia yang memukuli dua petugas keamanan stadion.

Begitu seriusnya insiden pemukulan tersebut, sehingga salah satu dari dua penjaga keamanan stadion yang menjadi korban kehilangan beberapa giginya.

Spahic telah meminta maaf atas kejadian tersebut dia DFB menyatakan pemain tersebut telah menerima sanksi yang akan berjalan hingga 12 Juli. Artinya dia baru akan bermain pada musim kompetisi mendatang, namun belum jelas klub mana yang akan diperkuatnya.

Insiden perkelahian itu terjadi selepas Bayer Leverkusen kalah dari Bayern Munchen dalam babak perempat final Piala Jerman dengan skor 3-5 melalui adu penalti.

Spahic, yang telah dua kali dua kali diusir keluar lapangan sepanjang Bundesliga musim ini, merupakan bintang di pertahanan bayer Leverkusen sejak direkrut pada 2013 setelah sempat berkiprah di Rusia, Prancis, Spanyol, dan negara asalnya, Bosnia-Herzegovina.

Untuk Timnas Bosnia-Herzegovina dia bermain dalam 80 pertandingan dengan mencetak 3 gol. Adapun beberapa klub yang pernah menggunakan jasanya antara lain Torpedo Moskwa, Lokomotiv Moskwa, Anzhi Makhachkala, Montpellier, dan Sevilla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper