Bisnis.com, JAKARTA - Kans Barcelona untuk meraih gelar pertama musim ini di ajang Piala Raja Spanyol (Copa del Rey) semakin terbuka, karena Federasi Sepak Bola Spanyol telah memutuskan laga final versus Athletic Bilbao pada 30 Mei digelar di Stadion Camp Nou milik Barca.
Sebenarnya pertemuan antardua tim yang bermarkas di wilayah separatis itu hendak dihelat di Stadion Santiago Bernabeu di Kota Madrid, milik klub juara Liga Champions Eropa Real Madrid. Namun klub pemilik stadion itu menolaknya.
Akhirnya perwakilan kedua tim finalis berunding dengan pejabat RFEF dan kemudian diputuskan bahwa partai puncak akan dilaksanakan di markas Barcelona yang memiliki 10 ribu tempat duduk.
Dfinal memperebutkan trofi yang disediakan oleh penguasa Spanyol untuk musim ini menjadi unik, karena kedua tim yang bertanding berasal dari ibu kota wilayah separatis.
Barcelona merupakan ibu kota Katalunya yang sempat hampir tiba di tahap referendum untuk minta merdeka, sedangkan Bilbao adalah ibu kota Basque, wilayah berbahasa Prancis di Spanyol bagian utara. Bahkan, nama-nama pemain yang berasal dari Basque pun berbeda dengan nama-nama yang lazim digunakan orang Spanyol.
Pertandingan Athletic Bilbao kontra Real Madrid, yang dianggap sebagai representasi kekuasaan Spanyol, bahkan selalu diwarnai dengan aksi fisik yang kerap kali melebar dari aspek teknis sepak bola apabila laga digelar di Stadion San mames Barria, markas Bilbao.
Barca telah memenangi Copa del Rey sebanyak 26 kali dan merupakan klub pengoleksi gelar tersebut paling banyak. Sedangkan Bilbao berada di posisi kedua dengan memenangi turnamen tersebut sebanyak 23 kali, dua lebih banyak ketimbang Real Madrid.