Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Chelsea Jose Mourinho akan berupaya mengulangi lagi laga final Piala Liga Inggris 10 tahun lalu yang sukses karena berhasil menaklukkan Liverpool saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur pada momen yang sama Minggu (1/3/2015) pk. 23:00 WIB.
Chelsea dan Tottenham akan saling berhadapan dalam partai final Piala Liga Inggris (Capital One Cup) dalam pertandingan yang akan disiarkan secara langsung oleh SCTV.
“Itu adalah satu-satunya momen sejak aku tiba pada Juli 2013 di mana aku tidak memikirkan masa depan klub ini, aku hanya memikirkan momen itu. Aku tidak memikirkan konsekuensinya, aku hanya memikirkan laga itu. Kami akan memainkan final yang harus dimenangi. Itu saja,” ungkapnya sebagaimana tertera dalam website resmi klub (www.chelseafc.com).
“Aku rasa bisa memenangi Piala Liga bukan berarti bisa memenangi liga. Aku tidak melihat hubungan antar keduanya. Akan sempurna jika kami pulang dengan trofi dan medali, namun pada hari Senin kami harus kembali berlatih sebab kami harus bermain kembali pada hari Rabu (waktu setempat) dan tidak ada waktu untuk memikirkan konsekuensinya.”
“Aku menghormati setiap kompetisi,” tambahnya, “dan realitanya, ada banyak tim yang telah mengikuti jejak kami sejak 2005 hingga 2007 saat kami memandang Piala Liga sebagai tantangan yang sesungguhnya dan kami berusaha untuk memenangi final itu. Kami menghormati setiap kompetisi dan Piala Liga adalah kompetisi yang besar.”
Dia mengatakan saat ini Chelsea dalam kondisi yang bagus, dengan tim yang baru, dengan beberapa pemain yang belum pernah bermain di banyak laga di Wembley dan final. “Kami berusaha untuk membuat Wembley menjadi sesuatu yang biasa dengan terus berlaga di sana dari tahun ke tahun.”
Mourinho mengatakan bahwa John Mikel Obi tidak bisa bermain karena cedera. Gelandang ini, yang masalah lutut dan terakhir kali bermain saat Chelsea menang di Aston Villa.
Sementara itu Tottenham mengalami masalah kebugaran setelah harus bermain dalam laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa pada Jumat pagi WIB (27/2/2015). Dengan menjalani laga itu, praktis Tottenham hanya punya waktu rehat 3 hari.
Parahnya lagi, Tottenham harus tersingkir dari Liga Europa setelah kalah 0-2 di kandang klub Serie A Italia fiorentina di Firenze, sehingga skor agregat 1-3.