Bisnis.com, JAKARTA - Pemain Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire) mengaku syok melihat kerusuhan penonton yang terjadi ketika Guinea Khatulistiwa kalah di semifinal dari Ghana dengan skor 0-3 dan kini timnya harus bertemu tuan rumah di perebutan tempat ketiga.
“Saya syok. Saya tidak tahu sepenuhnya apa yang terjadi. Tapi kemudian saya melihat berbagai jenis barang dilemparkan dan reporter terluka,” kata Gabriel Zakuani, bek RD Kongo, menjelang laga perebutan tempat ketiga timnya versus tuan rumah pada Sabtu (7/2/2015) pk. 23:00 WIB.
“Dia menambahkan, “Saya sangat terkejut harus menghadapi pertandingan di depan kami (melawan tuan rumah dengan disaksikan penonton pembuat kerusuhan). Tapi pertandingan harus tetap berjalan. Hanya saja, kami ragu pertandingan bisa berjalan, sebab ada masalah kemarin.”
Zakuani menggarisbawahi pentingnya keamanan para pemain dan penonton. “Kalau ada jaminan soal keamanan, maka pertandingan akan dapat berlangsung. Namun saya tidak yakin mereka bisa melakukan itu dalam waktu yang terbatas.”
Dia mengatakan pemain Ghana telah berbagi pengalaman mengenai insiden tersebut kepadanya. "Saya sudah bicara dengan Yannick Bolasie dan dia merasa terintimidasi atas segala yang terjadi.
RD Kongo harus melakoni laga perebutan tempat ketiga setelah kalah di semifinal dari salah satu tim favorit juara Pantai Gading yang diperkuat oleh pemain terbaik Afrika Yaya Toure. Pertandingan final akan digelar pada Senin (9/2/2015) pk. 02:00 WIB.
