Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah Piala Afrika 2015 Guinea Khatulistiwa didenda 100 ribu dolar AS (Rp1,2 miliar) akibat perilaku suporternya yang membuat kericuhan dengan menyerang wasit serta pendukung dan ofisial Ghana saat kalah di semifinal dengan skor telak 0-3.
Dalam pertandingan di Stadion Malabo di Kota Malabo, ibu kota Guinea Khatulistiwa, langkah tuan rumah terhenti setelah dipecundangi Ghana yang merupakan salah satu tim fafovrit juara turnamen sepak bola tertinggi di Benua Hitam itu.
Akibat kalah, pendukung Guinea Khatulistiwa mulai membuat kekacauan dengan menyerang tribun berisi suporter Ghana, bahkan sempat membuat pertandingan tersebut dihentikan selama 34 menit menjelang akhir babak kedua.
Meskipun didenda, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memutuskan tim Guinea Khatulistiwa tetap boleh didukung penontonnya dalam pertandingan perebutan tempat ketiga melawan Republik Demokratik Kongo di tempat yang sama pada Minggu pagi WIB (8/5/2015).
Sedikitnya 36 orang penonton harus mendapatkan perawatan dari tim medis di dalam stadion setelah kericuhan. “Seluruhnya telah dirawat di tempat dan 14 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit untuk cedera yang dianggap serius dan memerlukan monitoring lebih jauh,” demikian pernyataan CAF.
Dalam pertandingan final yang dijadwalkan berlangsung pada Senin pagi WIB (9/2/2015), Ghana akan berhadapan dengan tim favorit lainnya, Pantai Gading, yang menundukkan Republik Demokratik Kongo dengan skor 3-1 di semifinal.