Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah Piala Afrika 2015 Guinea Khatulistiwa memecat pelatih asal Spanyol Andoni Goikoetxea hanya 3 pekan sebelum putaran final turnamen tersebut dimulai.
Penjagal dari Bilbao, begitu julukan sang pelatih ketika masih menjadi pemain dengan posisi sebagai pemain belakang, meninggalkan Timnas Guinea Khatulistiwa pada Kamis (1/1/2015) selepas pemilihan ketua baru federasi sepak bola negara itu, Feguifut, pada pekan lalu.
Ketua baru Feguifut, Andres Jorge Mbomio, mengumumkan pemecatan Goikoetxea, yang telah menangani timna negara tersebut sejak 2 tahun lalu. Namun Mbomio tidak memerinci alasan pemecatan tersebut.
Meskipun demikian, sangat kuat dugaan bahwa persiapan buruk menjelang bertindak sebagai tuan rumah dalam putaran final Piala Afrika 2015 menjadi alasan terkuat dipecatnya Goikoetxea.
Goikoetxea melalui akun twitternya menyampaikan terima kasih kepada para mantan pemain asuhannya untuk “pekerjaan dan banyak hasil bagus yang telah dicapai”, demikian dilaporkan Reuters pada Jumat malam WIB (2/1/2015).
Guinea Khatulistiwa baru bulan lalu dipercaya Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) untuk menggelar putaran final Piala Afrika 2015 setelah Maroko menyatakan tidak siap melaksanakan turnamen tersebut pada 17-25 Januari akibat khawatir terhadap virus Ebola.
Namun, dalam persiapan menghadapi turnamen tersebut, Guinea Khatulistiwa mencatat hasil buruk yaitu kalah dari tim divisi 4 Portugal Villafranquense dan Benfica B.
Guinea Khatulistiwa sebenarnya tidak lolos ke putaran final Piala Afrika 2015. Mereka didiskualifikasi pada play off fase pertama walaupun menang agregat 3-1 atas Mauritania akibat menurunkan pemain ilegal, Thierry Fidjeu. Ketidak-siapan Maroko membuka jalan bagi Guinea Khatulistiwa untuk masuk putaran final sebagai tuan rumah.