Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014: Prof Jimly, Kesengsem 'New Maradona'

Kendati belum menunjukan kualitas permainan terbaiknya, Argentina masih menjadi salah satu tim unggulan di turnamen Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil.

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati belum menunjukan kualitas permainan terbaiknya, Argentina masih menjadi salah satu tim unggulan di turnamen Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil.

Keberadaan ‘New Maradona’ Lionel Messi diyakini membawa tim Tango bakal mengapit gelar terhormat di turnamen tersebut. Setidaknya, analisis itu yang dilontarkan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie. “Saya selalu suka Amerika Latin. Argentina itu hebat, saya pilih karena ada New Maradona-nya itu,” ujarnya.

Selain Messi, pasukan Argentina berisi pemain-pemain muda yang memiliki pengalaman di kancah liga Eropa. Ada Sergio Aguero ujung tombak Manchester City, Gonzalo Higuain bomber Napoli, Ezequiel Lavezzi yang bermain untuk tim kaya raya Paris Saint Germain, serta punggawa Inter Milan Rodrigo Palacio.

Tak hanya Argentina, Jimly juga mengunggulkan tim Panser Jerman sebagai kandidat kuat juara. “Kalau tim Eropa, Jerman yang konsisten bagusnya, saya pikir dua-duanya ketemu nanti,”katanya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut mengaku sempat memiliki keinginan untuk menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) piala dunia di kantor DKPP.
Hanya saja, rencana itu tak diwujudkan dengan berbagai pertimbangan. “Saya mikir lagi, kalau bikin nobar di sini dari subuh, nanti orang-orang di sini siangnya pada golput pula ketiduran abis nonton bola, macam mana itu,” katanya sambil tertawa.

Kendati hari pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 bertepatan dengan babak knock out piala dunia, Jimly berharap masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya. “Event ini kan jarang-jarang dan menarik banyak perhatian orang. Masyarakat Indonesia pasti menonton ini dari subuh sampai pagi. Lalu siangnya pasti balas dendam tidur, eh akhirnya enggak ke TPS [tempat pemungutan suara], lupa kalau mesti nyoblos Presiden 9 Juli nanti. Jangan ya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper