Bisnis.com, Jakarta – Bentrok Borussia Dortmund dengan VfL Wolfsburg di babak semifinal Piala Jerman, akan berlangsung sengit. Kedua tim siap memainkan bomber andalan mereka, Robert Lewandowski di Dortmund, dan Ivica Olic di Wolfsburg. Keduanya dipastikan bertarung habis-habisan demi meloloskan timnya ke partai final 17 Mei 2014.
Pelatih Dortmund, Juergen Klopp, sudah menyiapkan strategi. Dia tetap memakai pola 4-2-3-1. Dengan menaruh Lewandowski sendirian di depan. Di kanan akan di isi Marco Reus, dan Pierre-Emerick Aubameyanng di kiri.
Strategi ini dirasa Klopp paling ampuh. Hal itu terbukti dengan Lewy, sapaan Lewandowski, yang menjadi top skor Bundesliga dengan torehan 17 gol. Empat dari titik pinalti.
Karena itu, Klopp tidak akan membatasi ruang gerak Lewy. Bahkan, dia meminta Lewy lebih banyak melakukan pergerakan tanpa bola dan membuka ruang. Sehingga pemain belakang Wolfsburg yang ditugasi menjaga Lewy akan kelabakan. Saat penjagaan lengah, pemain dari lini kedua atau sayap bisa menusuk masuk dan mencetak gol.
Di kubu Wolfsburg, sang pelatih Dieter Hecking, siap memainkan Ivica Olic di lini depan. Mengusung pola 4-2-3-1, dengan menempatkan Olic sebagai striker tunggal.
Formasi itu terbukti ampuh. Akhir pekan lalu, anak asuhnya berhasil mencukur FC Nurnberg dengan skor 4-1. Kala itu Olic tampil gemilang. Striker timnas Kroasia tersebut menyumbangkan satu gol dan turut andil atas dua gol lainnya.
Dengan tambahan satu gol tersebut, membuat Olic nangkring di posisi 13 daftar pencetak gol Bundesliga, dengan 12 gol. Terpaut lima gol dari Lewy. Hebatnya, semua gol Olic berawal dari permainan terbuka. Tak satupun tercipta dari titik pinalti.
