Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan lewat akun Twitter-nya @jokowi_do2. Ia senang Indonesia mengalahkan Korsel, juara Piala AFC U-19 tahun lalu, 3-2 pada laga penentuan juara Grup G.
Keberhasilan itu juga mendapatkan perhatian dari SBY yang mengirimkan pesan Evan Dimas dkk lewat akun Twitter. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengicaukan pesan lewat akun @SBYudhoyono beberapa saat setelah Evan Dimas dkk mengalahkan Korsel 3-2 pada laga penentuan juara Grup G Piala AFC U-19, Sabtu 12 Oktober.
“Jauhkan dari kesenangan2 dan kenikmatan2...ini yg biasanya menjauhkan dari kemenangan...U19 kereeeen abis.”
Begitu pesan Jokowi kepada Evan Dimas dkk seusai memenangkan laga melawan Korsel. Hanya satu kicauan yang disampaikan @jokowi_do2, akun yang memiliki 800.362 follower. Akun ini sebenarnya tidak terlalu aktif, tercatat baru 861 kali Jokowi berkicau.
Presiden SBY berkicau lebih panjang mengomentari keberhasilan Evan Dimas dan kawan-kawan di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri menjadi juara Grup G Piala AFC U-19:
Selamat para "Garuda Muda U-19". Malam ini, anda semua telah mengharumkan kembali nama Indonesia. Kita semua bersyukur & bangga. *SBY*
Sewaktu posisi masih "satu-satu", saya sedang bersama Presiden Korea Selatan, dlm satu acara bertempat di Istana Negara. *SBY*
Setelah acara selesai & saya lepas Presiden Korea Selatan di halaman Istana Negara, posisi sudah berubah dua-satu utk Indonesia. *SBY*
Saya langsung bergabung dgn staf & Paspampres saksikan jalannya pertandingan. Seru & menegangkan. Garuda Muda memang hebat. *SBY*
Sekali lagi, malam ini kita dapat hadiah istimewa dari PSSI U-19. Dgn kemenangan yg gemilang, kita bisa tidur nyenyak. Terima kasih. *SBY*
Evan Dimas mencetak hattrick pada menit 30, menit 49, dan menit 85. Sekitar dua menit berselang setelah gol pertama Evan Dimas, Korsel mampu membalas lewat tendangan penalti Seol Taesu setelah pemain belakang Indonesia melakukan pelanggaran. Gol kedua juara 12 kali Piala AFC U-19 itu dibuat lewat tandukan Shu Meonghwon dari bola mati.
Pada menit 42, pertandingan penentuan juara Grup G Piala AFC U-19 dihentikan wasit karena hujan deras di kawasan stadion yang menggenangi lapangan. Pertandingan babak pertama dilanjutkan hingga kedudukan tetap 1-1.
Timnas Garuda Muda yang dituntut meraih kemenangan langsung menekan ke pertahanan Korsel. Meski hujan cukup deras ternyata tidak mengurangi sentuhan pemain. Bahkan serangan yang dibangun mampu menekan lawan salah satunya lewat Ilham Udin Armaiyn.
Begitu juga dengan Ksatria Taeguk. Anak asuh Kim Sang Ho ini juga sesekali melakukan serangan frontal yang membuat pertahanan Indonesia harus waspada yang salah satunya lewat Seol Taesu pada menit 15.
Memasuki pertengahan babak pertama, hujan semakin deras sehingga mengakibatkan genangan dibeberapa titik. Namun, genangan tidak menjadi kendala meski sesekali bola tidak jalan sesuai dengan harapan.
Anak asuh Indra Sjafri tidak kehilangan akal. Meski terus ditekan dan lapangan kurang bagus, Evan Dimas dan kawan-kawan bermain konsisten. Satu peluang pun didapat. Hanya saja tendangan Zulfiandi masih tipis disisi kiri gawang Korea Selatan.
Pada menit 30 yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Berawal umpan silang Ilham Udin Armaiyn, Evan Dimas mampu membawa Indonesia unggul. Namun satu menit berselang Korea mampu membalas lewat tendangan pinalti Seol Taesu setelah pemain belakang Indonesia melakukan pelanggaran.
Kedudukan sama kuat membuat pemain Indonesia kembali terlecut semangatnya. Meski lapangan becek serangan yang dibangun langsung mengarah ke gawang lawan. Seperti yang terjadi menit 38. Hanya saja sontekan Muchlis Hadi masih tipis diatas gawang Korea.
Kejadian luar biasa pada pertandingan ini. Akibat kondisi lapangan yang kurang memungkinkan, wasit Mohd Amirul Izwan asal Malaysia menghentikan pertandingan pada menit 43 sebelum waktu normal tuntas. Pertandingan babak pertama dilanjutkan, dan berakhir 1-1.
Babak kedua, Indonesia tidak mengurangi tekanan dan terus bermain dengan cepat. Evan Dimas tetap menjadi jenderal pada laga penentuan Piala AFC U-19. Korsel kelihatan kerepotan menangani serangan yang banyak dilakukan dari sayap kiri dan kanan; Ilham Udin Aramaiyn dan Maldini Pali.
Evan Dimas kembali mencetak gol di menit 49. Gol ini hasil umpan matang dari Maldini di awal babak kedua ini. Pergerakan Maldini begitu cepat dari sayap kanan tanpa bisa ditahan pemain belakang Korsel. Skor Indonesia vs Korsel 2-1.
Setelah itu, Indonesia permainan Indonesia dan kepercayaan timnas Garuda Muda makin tinggi. Pergerakan Ilham, Maldini plus Muchlis Hadi Ning S benar-benar merepotkan pertahanan Korsel.
Akhirnya Evan Dimas menggenapi hattrick-nya pada menit 85 lewat gol cantik hasil kerja sama segitiga dengan Ilham Udin dan Muchlis. Tendangan kiri Evan Dimas menjadikan skor Indonesia vs Korsel 3-1. Indonesia diambang juara Grup G Piala AFC U-19.
Tiga menit kemudian, Korsel memperkecil skor lewat tandukan Shu Meonghwon dari bola mati. Skor menjadi 3-2. Namun, Korsel tidak punya banyak waktu untuk menyamakan kedudukan meski wasit memberikan tambahan waktu empat menit.
Hattrick Evan Dimas membuat skor Indonesia vs Korsel berakhir 3-2. Indonesia menjadi juara Grup G Piala AFC U-19 dengan tiga kali bertanding tiga kali menang. Indonesia serasa menjadi juara Piala Asia karena Korsel yang mereka kalahkan adalah juara bertahan Piala AFC U-19 dan sudah 13 kali menyandang gelar juara Piala Asia U-19.