BISNIS.COM, JAKARTA—Spanyol melangkah ke final menundukkan Italia melalu adu pinalti 7-6 (0-0, 0-0, 0-0,0-0) di semifinal Piala Konfederasi 2013 di Estadio Castelao di Fortaleza, Brasil, Jumat dini hari WIB (28/6/2013).
Hasil ini pengulangan final Piala Eropa 2012 di mana Italia kalah dari Spanyol dan juga peristiwa di final Piala Eropa 22 Tahun 2013.
Kemenangan Spanyol dihasilkan melalui tendangan pinalti Xavi, Iniesta, Pique, Ramos, Matta, Sergio dan J. Navas. Italia menghasilkan enam gol melalui Maggio, Aquilani, De Rossi, Giovinco, Pirlo dan Motilivo. Satu-satunya pemain Italia yang gagal Bonnuci.
Di babak kedua dan extra tim kedua tim tampil memukau dan saling membuka peluang gol. Di babak kedua, Spanyol memiliki sejumlah peluang a.l.shooting Jesus Navas pada menit ke-57tetapi kena Buffon. Menit ke-63, Iniesta melalui gerakan skill individunya nyaris menjebol gawang Buffon. Namun, bole melebar.
Menit ke-84, giliran Pique yang naik membantu serangan. Shooting memanfaatkan umpan tarik Torres masih di atas mistar.
Namun, Italia yang kalah penguasaan bola lebih banyak memiliki peluang di babak pertama a.l. menit ke-16 melalui Christian Maggio, menit ke-18 melalui Daniele De Rossi (sundulan kepala), Clauido Marchisio menit ke-20, dan pada menit ke-35 melalui sundulan kepala Magio.
Adapun, Spanyol yang lebih mendominasi permainan (sekitar 65%) memiliki peluang melalui David Silva pada menit ke-25 hasil kerja sama dengan Xavi dan menit ke-36 melalui Torres hasil kerja sama Ramos-Xavi dan Torres.
Spanyol ingin mengamankan jalan ke fina Piala Konfederasi 2013 untuk pertama kalil. Kali ini semua pemain yang dianggap paing terbaik Spanyol diturunkan. Torres, Pedro, David Silva, Iker Casillas tampil. Bahkan didominasi (60%) pemain Barcelona: Pique, Alba, Busquet, Xavi, Iniesta, dan Perdo.
Spanyol (4-3-3) Iker Casillas (kapten); Alvaro Arbeloa, Gerard Pique, Sergio Ramos, Jordi Alba; Sergio Busquets, Xavi, Andres Iniesta; Pedro Rodriguez/ Juan Matta, David Silva/Jesus Navas, Fernando Torres/Martinez
Pelatih: Vicente del Bosque
Italia (3-5-1-1) Gianluigi Buffon (kapten); Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini; Christian Maggio, Daniele De Rossi, Andrea Pirlo, Antonio Candreva, Emanuele Giaccherini; Claudio Marchisio/Aquilani; Alberto Gilardino/Giovinco
Pelatih: Cesare Prandelli
Wasit: Howard Webb (Inggris)
Rekor Spanyol di Piala Konfederasi
Tahun | Hasil | GP | M | I* | K | GS | GA |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Tidak Lolos | - | - | - | - | - | - | |
Juara 3 (vs Afsel 3-2) | 5 | 3 | 0 | 2 | 11 | 4 | |
Belum dilaksanakan | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
Total | 1/8 | 5 | 3 | 0 | 2 | 11 | 4 |
Catatan : Spanyol Lolos Ke Piala Konfederasi 2013 sebagai Juara Piala Dunia 2010.
Timnas Spanyol sering dijuluki sebagai La Roja (Si Merah), La Furia Roja (Murka Merah),atau La Furia Española. Antara November 2006 dan Juni 2009 Spanyol tidak terkalahkan selama 35 pertandingan berturut-turut sebelum mereka kalah dari AS tanggal 24 Juni 2009 pada Piala Konfederasi 2009. Spanyol yang sekarang terkenal dengan gaya permainan tiki-taka, yang membuat tim ini menjadi sebuah kekuatan yang dominan di persepakbolaan dunia.
Pada 1 Juli 2012 tim nasional Spanyol membuat sejarah sepak bola ketika mereka mengalahkan Italia 4-0 di final Euro 2012 dengan gol dari Fernando Torres, Mata, Jordi Alba dan David Silva di Kiev Olympiyskiy Stadium . Spanyol menjadi tim pertama yang memenangkan dua Kejuaraan Eropa berturut-turut, dan tim sepak bola Eropa pertama yang memenangkan tiga turnamen besar berturut-turut (EURO 2008, Piala Dunia 2010 dan Euro 2010). Dengan prestasi ini, banyak analis sepak bola, pemain, dan penggemar sama-sama menganggap inkarnasi ini menjadi salah satu tim internasional terbesar yang pernah.