Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBSI Ungkap Belum Ambil Sikap Terkait Wacana Perubahan Skor Badminton

Ricky mengungkapkan perubahan ke format 3x15 akan berdampak besar pada permainan, terutama bagi pemain dengan gaya bertahan.
lustrasi/Reuters
lustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pemain ganda putra Indonesia Ricky Subagja mengatakan sistem reli poin 21 yang saat ini digunakan masih ideal dibandingkan dengan format 3x15 yang direncanakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

"Saya mengalami dari awal ketika tujuh poin (sistem 5x7 poin). Menurut saya itu juga kurang menarik. Sekarang reli poin 21, saya rasa itu masih cukup baik dibanding dengan rencana BWF 3x15 yang terlalu singkat," kata Ricky saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Selasa.

Sekretaris Jenderal PP PBSI itu juga mengatakan secara organisasi, PBSI belum mengambil sikap terkait dengan rencana tersebut.

"Tetapi secara pribadi, saya berharap tidak ada perubahan, karena adaptasi ke sistem baru itu tidak mudah," katanya.

Ricky mengungkapkan perubahan ke format 3x15 akan berdampak besar pada permainan, terutama bagi pemain dengan gaya bertahan.

"Kalau sistem 15 poin diterapkan, permainan pasti akan lebih cepat. Ini akan berpengaruh pada pemain dengan tipe permainan bertahan. Mereka yang telat panas bisa kesulitan," ujarnya.

Meski begitu, Ricky menyadari keputusan akhir tetap ada di tangan BWF dan anggotanya. Menurutnya, perubahan sistem ini pasti akan melalui proses sosialisasi ke negara-negara anggota sebelum diterapkan secara resmi.

"Biasanya BWF akan meminta pertimbangan dan persetujuan dari negara-negara bulu tangkis. Saya tidak tahu berapa negara yang akan setuju atau tidak, karena prosesnya masih berjalan," ujar peraih emas Olimpiade 1996 Atlanta ganda putra bersama Rexy Mainaky tersebut.

Sebelumnya BWF mengumumkan rencana uji coba sistem skor baru 3x15 sebagai alternatif dari sistem saat ini reli poin 21.

BWF menilai sistem 3x15 lebih menarik karena memiliki lebih sedikit poin per gim, membuat pertandingan lebih dinamis, serta memperpendek waktu pertandingan untuk meningkatkan minat penggemar

Sistem poin 3x15 artinya pertandingan akan berakhir di poin ke-15 per gim dan pemain yang berhasil meraih kemenangan terbanyak dari tiga set (best of 3) akan keluar sebagai pemenang. Sistem ini rencananya tetap menggunakan poin reli dan interval di setiap set akan terjadi pada poin kedelapan.

Jika skor imbang 14, maka akan dilakukan deuce hingga jarak terpaut adalah dua dan maksimal deuce dimainkan hingga poin 21.

Uji coba sistem ini baru akan diterapkan pada kejuaraan kontinental terpilih, turnamen Grade 3, liga nasional dan internasional, serta turnamen nasional yang akan berlangsung antara April hingga September atau Oktober 2025.

Selain itu, BWF juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam evaluasi sistem ini. Survei akan dilakukan terhadap anggota, komisi atlet, petugas teknis, serta mitra komersial di akhir periode pengujian.

Keputusan akhir mengenai penerapan sistem skor baru akan ditentukan dalam Rapat Umum Tahunan BWF pada 2026.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper