Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengungkapkan kondisi rumput lapangan Stadion GBK jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Pemain Timnas Jepang Takumi Minamino sempat melontarkan kritik terkait kondisi rumput lapangan di Stadion GBK.
Eks pemain Liverpool itu menyebut permukaan lapangan Stadion GBK kurang merata.
"Ini tidak merata, ada beberapa bagian yang agak lunak, ada yang memantul, dan saya merasa seperti akan terjadi sesuatu jika saya melakukan tembakan," ucap Takumi Minamino dikutip dari media Jepang, Gekisaka, Jumat.
Menanggapi kritik tersebut, PPKGBK unjuk kondisi terkini dari rumput stadion berkapasitas 78.000 kursi itu.
Baca Juga
Melalui akun Instagram @love_gbk, pengelola stadion membeberkan persiapan yang dilakukan untuk memastikan venue pertandingan mumpuni.
"Kondisi lapangan Stadion Utama GBK pagi ini, Jumat (15/11) pukul 09.00. Tim SUGBK melakukan treatment lapangan berupa proses brush and roll serta penebalan garis lapangan untuk mengoptimalkan kondisi fungsional menjelang pertandingan Indonesia vs Jepang," tulis caption dalam unggahan tersebut.
Unggahan tersebut menunjukkan petugas melakukan perawatan rumput dengan metode "brush and roll".
Selain itu terlihat juga petugas yang mengerjakan penebalan garis lapangan yang berwarna putih.
"Upaya penyempurnaan terus dilakukan melalui rangkaian pekerjaan perawatan rumput lapangan atau Field of Play (FoP) di Stadion Utama GBK secara berkelanjutan dan intensif demi mencapai kondisi optimal. Sebelumnya, kami juga menjalin kerja sama dengan pihak ketiga. Saat ini, PPKGBK juga berkoordinasi dengan konsultan/ahli dari yang telah berpengalaman dalam pengelolaan stadion multifungsi berstandar internasional serta PSSI," tulis unggahan tersebut.
Pengelola GBK mengundang beberapa pihak untuk melihat langsung, memberi pendapat, dan masukan untuk perbaikan kualitas rumput lapangan.
Mereka mengaku berkomitmen untuk menjadikan Stadion Utama GBK sebagai tempat yang selalu siap mendukung berbagai acara dan pertandingan dengan kualitas terbaik di Indonesia.
"Untuk rencana ke depan, pengelola GBK tengah mempersiapkan metode lay & play, menyadur teknik pengelolaan rumput yang dilakukan Singapore. Teknik ini disertai dengan pengembangan nursery yang cukup luas dan pengadaan peralatan yang customized," tulis pengelola GBK.
Sorotan terhadap kualitas rumput SUGBK sudah sering dibicarakan. Puncaknya ketika gelandang Timnas Indonesia Thom Haye mengalami luka di lutut setelah selebrasi knee slide di atas rumput SUGBK yang buruk.