Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Ini Alasan Laga Timnas Indonesia vs Jepang Mundur Sehari

Media Jepang menuturkan alasan mengapa laga Timnas Indonesia vs Jepang mengalami penundaan satu hari.
Ini alasan duel Timnas Indonesia vs Jepang mundur 1 hari dari jadwal semula di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia / REUTERS-Hamad I Mohammed
Ini alasan duel Timnas Indonesia vs Jepang mundur 1 hari dari jadwal semula di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia / REUTERS-Hamad I Mohammed

Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sempat mengalami pengunduran jadwal satu hari, ternyata alasannya untuk kebaikan kedua tim.

Jadwal Timnas Indonesia vs Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, awalnya akan digelar pada Kamis (14/11/2024).

Hal itu mengacu pada jadwal yang dirilis oleh FIFA dan AFC untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Namun, federasi sepak bola Jepang (JFA) mengajukan pengunduran jadwal pertandingan kontra Indonesia menjadi Jumat (15/11/2024).

Jadwal baru itu pun disepakati oleh PSSI yang kemudian menyampaikan kepada FIFA dan PSSI.

Timnas Indonesia vs Jepang pun akan digelar Jumat pekan depan, saat laga lain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bergulir Kamis.

Media Jepang Nikkan Sports membeberkan alasan mengapa JFA mengajukan perubahan jadwal pertandingan kontra Timnas Indonesia.

Alasannya tak lain karena banyak pemain Timnas Jepang dan Timnas Indonesia yang bermain di Eropa.

Nah, beberapa liga Eropa baru memainkan pertandingan terakhir jelang jeda internasional pada Senin (11/11/2024).

Artinya, waktu persiapan pemain untuk terbang dari klub ke tim nasional pun terbilang mepet. Walhasil JFA meminta laga diundur.

"Laga pertama (Jepang lawan Indonesia) dipindah sehari setelahnya, berbeda dengan tim lain. Hal ini dikarenakan banyaknya pemain Indonesia dan Jepang yang bermain di Eropa. Kedua asosiasi (PSSI dan JFA) berkomitmen yang sama untuk menampilkan sepak bola yang bagus dalam kondisi terbaik," tulis pemberitaan Nikkan Sports.

Direktur JFA Masakumi Yamamoto menyebut tak mudah untuk mengatur jadwal pertandingan yang padat agar tak membebani pemain.

Namun dia bersyukur hubungan baik JFA dan PSSI membuat permintaan mereka untuk mengundurkan pertandingan disetujui.

"Jadwal yang sulit, dan mengatur semuanya dengan baik merupakan tugas yang sulit. (Tetapi) kami memiliki hubungan yang baik dengan asosiasi Indonesia (PSSI). Sehingga kami mampu melakukan penyesuaian semacam ini," ucap Masakumi Yamamoto.

Mayoritas pemain Timnas Jepang dan Timnas Indonesia memang bermain di kompetisi Eropa. Jika ditotal, ada 35 pemain dari Tim Garuda dan Samurai Biru.

Dari kubu Timnas Indonesia ada 12 pemain, termasuk Jay Idzes di Venezia (Liga Italia), Marselino Ferdinan di Oxford United (Liga Inggris), Sandy Walsh di KV Mechelen (Liga Belgia), dan Mees Hilgers di FC Twente (Liga Belanda).

Jepang lebih banyak lagi. Mereka punya 23 pemain diaspora yang tersebar di seluruh Eropa, misalnya kiper Zion Suzuki (Parma/Italia), Wataru Endo (Liverpool/Inggris), dan Takefusa Kubo (Real Sociedad/Spanyol).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper