Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari persepakbolaan Indonesia. Mantan pemain Timnas Indonesia dan pelatih kawakan Rudy Keltjes meninggal dunia.
Kabar Rudy Keltjes meninggal dunia disampaikan oleh klub Persikab Kabupaten Bandung pada Rabu (23/10/2024).
Rudy pernah menjadi Direktur Teknik Persikab sebelum mengembuskan napas terakhir pada usia 54 tahun.
"Turut berbelasungkawa atas meninggalnya Sang Legenda Indonesia. Ruddy William Keltjes. Dedikasi dan inspirasimu di sepak bola tanah air akan selalu kami kenang," tulis Persikab dalam unggahan di Instagram.
Akun resmi federasi sepak bola Indonesia, PSSI, juga mengucapkan belasungkawa kepada pria kelahiran 1952 itu.
Rudy merupakan pemain andalan Timnas Indonesia periode 1970-1980an dan sempat malang melintang melatih klub Tanah Air.
Baca Juga
"Hati dan pikiran kami bersama keluarga dan kerabat terdekat dari mendiang Ruddy William Keltjes di waktu yang teramat berat ini. Doa terbaik untuk almarhum," tulis PSSI dalam unggahan di akun Instagram.
Rudy Keltjes lahir di Situbondo, Jawa Timur, pada 12 Februari 1952. Dia menjadi legenda Persebaya Surabaya setelah mengantar Bajul Ijo juara Perserikatan 1977.
Tak hanya membawa Persebaya juara, Rudy juga meraih penghargaan pemain terbaik kompetisi tersebut berkat penampilan apiknya sepanjang musim.
Di level timnas, Rudy memperkuat Timnas Indonesia di Sea Games 1979 dan 1983. Sayangnya Indonesia tak berhasil menyabet medali emas pada 2 kejuaraan tersebut.
Semasa aktif bermain, Rudy Keltjes mendapat julukan "Beckenbauer Indonesia", merujuk pada pemain legendaris Jerman Franz Beckenbauer.
Beckenbauer merupakan bek modern pertama yang bisa juga bermain sebagai gelandang. Posisinya serupa dengan Rudy ketika aktif bermain.
Rudy kemudian mengawali karier sebagai pelatih pada akhir 1980 dengan menjadi asisten Muhamad Basri di Niac Mitra.
Dia turut membawa Niac Mitra juara Galatama 1987-1988 dan memenangi turnamen Aga Khan 1979 di Bangladesh.
Rudy sempat melatih Timnas U-22 Indonesia pada 2014, namun ia menolak tawaran melatih Timnas Indonesia senior pada 2016.
Dia tercatat pernah melatih sejumlah klub Tanah Air, selain Persebaya dan Niac Mitra ada juga Persipura Jayapura dan PSM Makassar yang sempat merasakan asuhan Rudy Keltjes.
Rest In Peace, Legend!