Bisnis.com, JAKARTA - Kontigen China berhasil mencapai target nol kasus doping pada Olimpiade Paris 2024. Deputi Kepala Kontingen China Liu Guoyong menyebut, hal ini merupakan prestasi yang dibuat karena pemerintah China bisa mempertahankan nol toleransi terhadap doping.
Diketahui, sebanyak 151 atlet China berkompetisi di 35 cabang olahraga hingga 10 Agustus 2024, telah menjalani 214 tes doping. Angka ini turun dari 230 tes yang dilakukan saat ajang Olimpiade Tokyo.
"Sistem kerja antidoping yang terstandardisasi, sistematis, dan prosedural untuk pelatihan dan kompetisi telah ditetapkan," ujar Guoyong pada konferensi pers, Minggu (11/8/2024).
Menurut Guoyong, target nol kasus doping ini dikarenakan pemerintah China juga berfokus pada kebersihan tim nasional seperti fasilitas pelatihan, tim pendukung, makanan, obat-obatan dan nutrisi, dukungan eksternal, lingkungan sosial, proses kompetisi, dan standar etika.
Data menunjukkan bahwa pada 2023, Pusat Antidoping China melakukan lebih dari 33.000 tes doping, melampaui 10% dari total global. Jumlah pelanggaran doping menurun dari 92 kasus pada 2017 menjadi 30 kasus pada 2023, dengan tingkat pelanggaran turun dari 0,53% menjadi 0,09%.
"Kami juga akan memperluas pengalaman tata kelola antidoping yang sukses di bidang olahraga kompetitif ke bidang olahraga pemuda, olahraga sosial, dan olahraga profesional untuk lebih mendorong pengembangan berkualitas tinggi dari upaya antidoping China di seluruh bidang dan mempertahankan upaya untuk menjadikan China sebagai kekuatan olahraga," ujar Guoyong.
Kontingen China untuk Olimpiade Paris, yang terdiri dari 404 atlet yang bertanding dalam 232 nomor atau kelas pertandingan di 30 cabor, berhasil meraih 40 medali emas, 27 perak, dan 24 perunggu.
Baca Juga
Raihan ini menandai pencapaian terbaik kontingen China dalam Olimpiade Musim Panas yang digelar di luar negeri sejak berpartisipasi secara komprehensif pada 1984.