Bisnis.com, JAKARTA - Tim China berhasil mengalahkan rekor tak terkalahkan Amerika Serikat (AS) selama 64 tahun.
Rekor tersebut pecah telur di Olimpiade Paris 2024 untuk nomor gaya ganti 4x100 meter putra pada Minggu (4/8/24).
Pemegang rekor dunia gaya bebas 100 meter Pan Zhanle, membawa pulang medali emas bersama Xu Jiayu, Qin Haiyang dan Sun Jiajun yang menang dalam waktu tiga menit, 27,46 detik.
Rekor ini terpecahkan setelah AS kalah 0,55 detik. Sementara Prancis yang ditenagai Leon Marchand meraih perunggu, finis hampir satu detik di belakang.
Pan, yang berbicara melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa kemenangan China adalah sebuah keajaiban.
“Ini adalah keajaiban bagi saya. Kami merupakan tim yang bagus dan kami mendapatkan hasil yang bagus," katanya dikutip dari situs resmi Olimpiade.
Baca Juga
Xu juga gembira dengan hasil ini dan berkata, “Bagi saya, keseluruhan perjalanan Olimpiade sungguh luar biasa. Saya sangat puas.”
"Hari ini China sedikit lebih baik. Saya pikir kita semua, yang masuk ke dalam balapan, memberikan banyak tekanan pada diri kita sendiri untuk menjadi hebat di luar sana. Selamat unnuk China," kata atlet AS Ryan Murphy kepada wartawan, dikutip dari The Standard, Jumat (9/8).
Diketahui, AS absen berkompetisi di Olimpiade Moskow 1980 karena boikot. Namun hal tersebut tidak mengalahkan mereka sebagai pemegang rekor tak terkalahkan di final gaya ganti putra sejak acara perdana di Olimpiade Roma 1960.
Kini di Olimpiade Paris 2024, China pertama kalinya mengalahkan rekor bersejarah AS untuk nomor gaya ganti 4x100 meter putra.
Kontroversi Dopping
Di sisi lain, China berada di bawah pengawasan ketat sejak terungkap pada bulan April bahwa 23 atlet dinyatakan positif menggunakan dopping berupa obat jantung, sebelum Olimpiade Tokyo 2021.
Kemenangan tim China ini kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan kesehatan mereka.
Pan Zhanle, peraih medali emas dua kali, bukanlah salah satu dari 23 perenang yang dinyatakan positif sebelum Tokyo.
Namun dia mengatakan dia diuji sebanyak 21 kali dari Mei hingga Juli, menurut The New York Times.
“Tes pada dasarnya dilakukan sesuai dengan semua peraturan, jadi saya tidak merasa ada perbedaan atau pengaruh apa pun,” katanya usai meraih medali emas di nomor 100 meter gaya bebas, dikutip dari NYTimes.