Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih tim angkat besi Indonesia Muhammad Rusli mengatakan atlet angkat besi (lifter) putra Rizki Juniansyah semakin termotivasi merebut emas di Olimpiade Paris 2024 setelah Eko Yuli Irawan gagal meraih medali.
"Rizki menjadi semakin termotivasi untuk meraih medali (setelah menyaksikan penampilan Eko Yuli Irawan. Rizki akan tampil all out," ujar Rusli kepada ANTARA, Kamis (8/8/2024).
Tim angkat besi Indonesia belum berhasil menyumbangkan medali Olimpiade Paris melalui penampilan pertama lifter Eko Yuli Irawan pada kelas 61 kg putra di South Paris Arena 6, Prancis, Rabu malam.
Pada saat tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135 kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135 kg. Di angkatan ketiga, Eko yang menaikkan angkatan menjadi 139 kg kembali gagal.
Eko juga gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162kg. Bahkan pada percobaan ketiga, Eko sempat mengalami cedera kaki sehingga harus berjalan pincang saat meninggalkan arena.
Rusli mengatakan, meskipun performa Eko tidak maksimal, peluang angkat besi Indonesia untuk meraih medali masih terbuka melalui lifter putra Rizki Juniansyah dan lifter putri Nurul Akmal.
Baca Juga
Laga selanjutnya akan dijalani Rizki yang turun pada kelas 71 kg putra pada Kamis (waktu Prancis) atau Jumat (waktu Indonesia).
Ia mengatakan, Rizki yang menyaksikan penampilan rekannya Eko telah mengambil pelajaran penting untuk menyiapkan dirinya agar bisa tampil maksimal dan meraih medali.
Rizki yang memastikan diri tampil pada ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris setelah menjuarai IWF World Cup 2024 di Phuket, Thailand, pada April 2024 lalu itu sudah siap secara fisik dan mental untuk terjun ke arena laga.
Lifter berusia 21 tahun yang kini memegang rekor dunia clean & jerk dengan angkatan 201 kg pada kelas 73 kg itu merupakan salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali Olimpiade Paris.
"Insya Allah, Rizki siap tampil maksimal untuk mempersembahkan hasil terbaik buat Indonesia," pungkas Rusli.
Adapun, pencapaian tim Indonesia pada Olimpiade Paris sejauh ini berupa satu medali perunggu yang dipersembahkan atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung pada nomor tunggal putri.