Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hukuman Potong Poin Everton Berkurang, Bye Zona Degradasi

Everton berhasil menekan hukuman pengurangan poin yang diterimanya pada November 2023, dari sebelumnya 10 poin menjadi 6 poin saja.
Striker Everton Dominic Calvert-Lewin./Twitter@Everton
Striker Everton Dominic Calvert-Lewin./Twitter@Everton

Bisnis.com, JAKARTA - Klub Liga Premier Inggris Everton berhasil menekan hukuman pengurangan poin yang diterimanya pada November 2023, dari sebelumnya 10 poin menjadi 6 poin saja.

Pada keterangan resmi klub, Everton mengaku senang atas keputusan Dewan Banding itu. Sebelumnya, Everton dijatuhi hukuman atas pelanggaran aturan Premier League’s Profitability and Sustainability Rules (PSR) dalam lingkup financial fair play (FFP).

Lewat keberhasilan banding ini, Everton pun naik ke peringkat ke-15 dengan 25 poin, di mana sebelumnya berada di peringkat ke-17 alias tepat berada di ambang batas zona degradasi Liga Premier Inggris.

"Sementara Klub masih mencerna keputusan Dewan Banding, kami puas bahwa banding kami telah menghasilkan pengurangan sanksi poin," ungkap statemen resmi klub pada Senin (26/2/2024).

Sekadar info, klub asal Liverpool itu dijatuhi hukuman oleh Komisi Independen Liga Premier karena mencatatkan kerugian kinerja keuangan sebesar GB£371,8 juta (Poundsterling) selama tiga tahun belakangan, terutama pada musim 2021-2022. 

Padahal, aturan Premier League’s Profitability and Sustainability Rules (PSR) menetapkan ambang batas GB£105 juta. 

Oleh sebab itu, Everton diganjar pengurangan 10 poin karena melampaui batas hingga GB£19,5 juta. 

Terkini, klub berjuluk The Toffees itu menjelaskan bahwa pihaknya berhasil meyakinkan Dewan Banding bahwa pengurangan 10 poin terlalu berlebihan, dan tidak tepat berdasarkan tolok ukur yang relevan. 

Terlebih, aturan yang ada menjatuhkan hukuman pengurangan sampai 9 poin pun apabila klub telah dinilai terancam mengalami kebangkrutan. 

"Klub juga sangat senang dengan keputusan Dewan Banding yang membatalkan temuan awal Komisi Independen bahwa klub gagal bertindak dengan itikad baik," tambah manajemen Everton. 

Tadinya, Komisi Independen Liga Premier menjatuhkan hukuman sampai 10 poin karena Everton dinilai tidak memberikan kejelasan atas beberapa transaksi belanja jumbo. Seperti pembangunan stadion baru, sampai pembelian pemain dan pembayaran gaji salah satu pemain bintang.

Ke depan, Everton mengaku akan mematuhi aturan-aturan keuangan Liga Premier Inggris, terutama agar tidak terperangkap ke hukuman yang sama pada musim ini.

Klub pun masih mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari keputusan tersebut dan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini selain menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan terkait.

"Kami juga berterima kasih kepada para penggemar kami dan kepada semua warga Everton selama proses ini, terutama atas kesabaran dan dukungan yang tiada henti," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper