Bisnis.com, SOLO - Pemain asal Prancis, Karim Benzema, mendapat tuduhan berafiliasi dengan jaringan teroris Ikhwanul Muslimin setelah menyuarakan dukungannya terhadap rakyat Palestina.
Pemain Al Ittihad, Karim Benzema, menyuarakan dukungannya untuk Palestina melalui platform Twitter (X) pada Minggu (15/10/2023).
Eks pemain Real Madrid itu mengirimkan doa untuk korban serangan Israel di Gaza yang termasuk perempuan serta anak-anak.
"Seluruh doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi jadi korban dari pengeboman yang tidak adil, yang tidak membedakan wanita atau anak-anak," tulis Karim Benzema dalam akun Twitter (X).
Toutes nos prières pour les habitants de Gaza victimes une fois de plus de ces bombardements injustes qui n’épargnent ni femmes ni enfants.
— Karim Benzema (@Benzema) October 15, 2023
Dukungan Benzema itu ternyata mendapat respons kurang baik dari pemerintah Prancis. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyebut Benzema berhubungan dengan organisasi teroris Ikhwanul Muslimin.
"Tuan Karim Benzema memiliki hubungan yang terkenal, seperti yang kita semua tahu, dengan Ikhwanul Muslimin," kata Gerald Darmanin dikutip dari Marca.
Baca Juga
Ikhwanul Muslimin merupakan organisasi Islam tertua yang didirikan di Mesir. Kini Ikhwanul Muslimin dilabeli sebagai organisasi terlarang oleh beberapa negara seperti Mesir dan Arab Saudi.
Ucapan Gerald Darmanin itu membuat pihak Benzema berang. Eks pemain timnas prancis itu, melalui kuasa hukumnya, tengah mempertimbangkan langkah hukum.
Pengacara Benzema berniat menuntut Darmanin dengan pasal pencemaran nama baik dan melakukan manipulasi informasi sebagai pejabat pemerintahan.
"Kami sedang mempertimbangkan proses hukum terhadap menteri terkait. Misalnya dengan tuntutan manipulasi informasi dan pencemaran nama baik, bahkan juga penghinaan di depan umum," kata kuasa hukum Benzema dikutip dari Get Football.
Kuasa hukum Benzema juga menampik hubungan pemain 35 tahun itu dengan organisasi terlarang Ikhwanul Muslimin.
"Karena hubungan [Benzema] dengan Ikhwanul Muslimiin tidak ada dan tentu saja ini jelas merupakan penghinaan," ucap pengacara Benzema.
Benzema yang diketahui merupakan pemeluk agama Islam mengaku hanya memberikan dukungan untuk saudara seimannya saja.
Ia menegaskan tak punya kaitan dengan organisasi apapun, termasuk Ikhwanul Muslimin.