Bisnis.com, SOLO - Manajemen PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan proses penyempurnaan fasilitas di Jakarta International Stadium (JIS) jelang Piala Dunia U-17 2023.
JIS menjadi venue utama gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia. Nama JIS masuk dalam daftar venue menggantikan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang tak bisa dipakai untuk menggelar turnamen tersebut.
JIS telah mendapat pengecekan dari FIFA pada akhir Juli lalu. Ada beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh Jakpro selaku pengelola JIS untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023.
"Masih berjalan kan sudah dari kemarin jalan progresnya," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara.
Beberapa aspek yang harus diperbaiki oleh JIS antara lain akses keluar masuk stadion dan rumput di lapangan.
Iwan menargetkan perbaikan fasilitas JIS akan rampung dalam dua bulan ke depan.
Baca Juga
"Semuanya sudah berproses, targetnya Oktober semua harus selesai," tutur Iwan.
Iwan mengatakan Jakpro telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memperbaiki JIS.
Selanjutnya, FIFA akan kembali menyambangi stadion berkapasitas 82.000 penonton itu untuk melakukan inspeksi kedua.
“Sudah dilakukan komunikasi dan sudah dicek. Mereka [FIFA] besok minggu-minggu ini akan datang lagi untuk melihat perkembangannya dan perawatannya," katanya.
Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember mendatang di Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Piala Dunia U-17 akan diselenggarakan di empat stadion yang ada di Pulau Jawa.
Selain JIS, stadion lain yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 adalah Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
