Bisnis.com, JAKARTA - Tim Tenis Beregu Putri akhirnya mengembalikan medali emas ke Indonesia diajang Sea Games 2023 setelah penantian selama 18 tahun.
Dalam partai final Sea Games 2023 yang berlangsung di Tennis Arena, National Morodok Stadium, Selasa (9/5/2023) Indonesia mengalahkan Thailand 2-1.
Kemenangan ata Thailand dan kepastian merengkuh medali emas disambut gembira oleh punggawa Tim Tenis Beregu Putri Indonesia Jessy Rompies.
“Senang banget sih ya, kita sudah lama banget beregu tim Indonesia enggak pernah dapat emas. Kali ini bisa dapat emas tuh rasanya bangga banget pastinya. (Medali emas ini) buat Indonesia," kata Jessy dalam keteranganya, Rabu (10/5/2023).
Sementara itu Aldila Sutjiadi menyebut bahwa keberhasilan Tim Tenis Putri Indonesia di Sea Games 2023 tidak terlepas dari doa dan dukungan orang-orang terdekat seperti para pendamping dan orangtua.
"Pastinya dukungan mereka sangat berharga untuk kami. Kami sangat senang sekali bisa mempersembahkan emas di beregu putri ini," ucap Aldila.
Baca Juga
Pada partai Final kontra Thailand, Tim Indonesia diwakili Aldila Sutjiadi pada nomor tunggal putrinya. Sayangnya, Aldila harus takluk dua set 6-7 (6-8) dan 3-6 saat menghadapi Anchisa Chanta.
Di partai kedua Priska Nugroho yang juga turun di nomor tunggal berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai menang atas Lanlana Tararudee dengan skor akhir 3-6, 6-3, dan 6-3. Merah Putih memastikan kemenangan usai ganda putri yang diperkuat Aldila Sutjiadi dan Jessy Rompies mengalahkan Luksika Kumkum dan Peangtarn Plipuech dua set langsung 6-3 dan 7-5.
Sekadar informasi, Indonesia terakhir kali meraih medali emas dari cabor tenis beregu putri 18 tahun lalu di Sea Games 2005 Manila, Filipina. Ketika itu Indonesia diperkuat para petenis terbaik, seperti Wynne Prakusya, Romana Tedjakusuma, Ayu Fani Damayanti, dan Septi Mende.
Sejak saat itu, prestasi terbaik Tenis Putri Beregu Indonesia adalah medali perak Sea Games 2011 dan 2021. Pada Sea Myanmar 2013 yang berlangsung di Myanmar, cabor tenis tidak dipertandingkan sama sekali. Kemudian pada edisi 2017 dan 2019, nomor beregu tidak dilombakan.