Bisnis.com, JAKARTA - Pebalap senior Formula 1 (F1) dari Aston Martin Aramco Cognizant F1 Team, Fernando Alonso menjadi sorotan di musim 2023, seiring keberhasilannya meraih 3 kali podium di putaran awal kendati sudah memasuki usia 41 tahun.
Sebagai informasi, pria yang sempat memutuskan pensiun dari F1 pada musim 2019 dan 2020 itu membuka musim 2023 di F1 GP Bahrain dengan meraih podium ke-3. Berikutnya, Alonso ternyata mampu membawa mobil Aston Martin AMR23 bermesin Mercedes miliknya kembali meraih podium ke-3 berturut-turut pada putaran F1 GP Arab Saudi dan F1 GP Australia.
Lewat capaian tersebut, pebalap asal Spanyol itu pun memecahkan beberapa rekor individu, serta membuat namanya semakin banyak tercantum dalam ragam statistik ajang F1 sepanjang masa.
Baca Juga
Berikut beberapa fakta menarik sepanjang karier Alonso yang Bisnis.com kumpulkan:
Karier Setara Michael Schumacher
Keterlibatannya dalam F1 musim 2023 membawa Alonso menjadi pebalap yang mengikuti ajang F1 terbanyak, yaitu 20 musim. Michael Schumacher, Rubens Barrichello, dan Kimi Raikkonen mentok hanya mengikuti 19 musim sebelum memutuskan pensiun.
Selain itu, berdasarkan total balapan yang diikuti, pria yang merupakan juara dunia F1 musim 2005 & 2006 itu pun menjadi yang teratas, lewat capaian mengikuti 362 putaran balapan.
Adapun, berdasarkan statistik lama karier, Alonso memulai debutnya di Australia 2001 sehingga tercatat telah berkarier 22 tahun. Artinya, Alonso telah mengalalahkan Schumacher. Pasalnya, legenda F1 yang akrab disapa Schumi itu tercatat memiliki karier selama 21 tahun, sejak debut di Belgia 1991 sampai pensiun di Brazil 2012.
Namun, umur interval podium perdana dengan podium terakhir Alonso masih kalah tipis dengan Schumi. Alonso memasuki 20 tahun, 0 bulan, dan 10 hari sejak merasakan podium pertamanya pada Malaysia 2003, sampai yang terbaru di F1 GP Australia kemarin. Sementara Schumi telah memasuki 20 tahun, 0 bulan, dan 2 hari sejak mendapat podium perdana di Mexico 1992, sampai podium terakhir pada Europe GP di sirkuit Valencia musim 2012.
Merasakan Podium Bareng 6 Tim F1
Tak banyak pembalap F1 yang bisa sukses bersama banyak tim berbeda. Biasanya, para pembalap akan kesulitan beradaptasi dengan tim baru, karena harus melakukan penyesuaian diri dengan karakteristik mobil atau orang-orang di lingkungan paddock. Namun, Alonso terbilang beda, karena tercatat sukses dengan hampir setiap tim yang merekrutnya.
Pada debutnya bersama Tim European Minardi F1, Alonso memang belum pernah merasakan podium. Tapi Alonso mulai moncer sejak bersama tim Mild Seven Renault yang dibelanya pada 2003-2006, di mana sekaligus mengantarkannya menjadi dua kali juara dunia.
Berikutnya, Alonso juga moncer selama setahun bersama tim Vodafone McLaren Mercedes di musim 2007. Pada musim ini, Alonso finis di posisi ke-3 klasemen, sekaligus semakin dikenal sebagai pembalap kontroversial, karena banyak kelakuannya yang melampaui batas selama bersaing menjadi juara dunia dengan rekan setimnya kala itu, Lewis Hamilton.
Tak betah bareng McLaren, Alonso kembali ke pelukan pabrikan otomotif Perancis, Renault di bawah bendera ING Renault F1 Team pada 2008-2009, dan mengantongi setidaknya 4 kali podium.
Alonso mulai direkrut Ferrari pada 2010-2014 dan sangat moncer karena dibekali mesin kompetitif. Bahkan, Alonso nyaris mengantongi juara dunia lagi di beberapa musimnya membela Ferrari, namun akhirnya harus puas finis sebagai runner-up klasemen pada musim 2010, 2012, dan 2013.
Setelah Lewis Hamilton berlabuh ke Mercedes, Alonso kembali ke pelukan McLaren pada 2015-2018 yang kala itu butuh pembalap. Namun, musim itu McLaren terbilang kurang kompetitif, karena memilih menggunakan mesin Honda pada 2015-2017 dan mesin Renault pada 2018. Alonso pada empat musim ini pun nihil mendapatkan podium, hingga akhirnya memutuskan pensiun pada akhir 2018.
Dua tahun berselang, Alonso kembali dari pensiun pada musim 2021 bersama Alpine F1 Team yang merupakan branding ulang tim Renault. Dua musim bersama Alpine, Alonso sempat sekali naik podium pada F1 GP Qatar 2021.
Terkini, bersama tim Aston Martin, Alonso sudah tiga kali naik podium. Alhasil, ini membuatnya menjadi pembalap yang merasakan podium bersama enam bendera tim berbeda.