Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket Balapan F1H2O Power Boat Ludes Terjual Dalam Hitungan Menit

Antusiasme publik terhadap gelaran balap F1H2O Power Boat di Danau Toba sangat tinggi. Bahkan tiket F1H2O Power Boat di Danau Toba habis dalam hitungan menit.
Danau Toba menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi dari Medan/ Kemenparekraf
Danau Toba menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi dari Medan/ Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA - Antusiasme publik terhadap gelaran balap F1H2O Power Boat di Danau Toba sangat tinggi dan berbagai perlengkapan balap sudah mulai didatangkan ke lokasi tersebut.

Tingginya antusiasme ini bisa dilihat dari ludesnya tiket perlombaan yang dijual secara daring. Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengatakan bahwa pihaknya menjual tiket perhelatan olahraga air tersebut di platform daring langsung habis hanya dalam tempo 23 menit saja.

“Saya kaget, kami buka penjualan 2000 tiket di race venue pukul 16.00, pukul 16.23 sudah sold out. Kita akan jual lagi secara luring penjualan tiket sebanyak 2000 lembar dengan venue di atas bukit Pahoda yang viewnya luar biasa cantik,” terangnya dalam dikusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tajuk “Adu Cepat di Danau Toba, Senin (13/2/2023).

Dengan tingginya animo masyarakat, sebagai penyelenggara, pihaknya meyakini target 25.000 penonton yang dicanangkan oleh Pemerintah bisa tercapai. Selain penjualan tiket di dua venue tersebut, para penonton juga bisa menyaksikan ajang balap dari berbagai kafe dan restoran yang tersebar di tepian Danau Toba. Saat ini, tuturnya, InJouney tengah mengkurasi tempat-tempat tersebut yang penontonnya diperkirakan bisa mencapai lebih dari 5000 orang dan ditambah dengan titik-titik lainnya sepanjang danau, diperkirakan dalam dua hari pelaksanaan perlombaan, 25-26 Feburuari, jumlah penonton bisa mencapai 25.000 orang.

“Kami juga buat event pendukung seperti nonton bareng, musik, pagelaran budaya, kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tambahnya.

Dari data penjualkan tiket secara daring, rerata para penonton berasal dari Jabodetabek dan Sumatra. Pihaknya bakal menambah jumlah penerbangan menjelang pelaksanaan balapan sekitar 21-22 Februari di Bandara Silangit maupun Kualanamu.

Dia melanjutkan, saat ini berbagai perlengkapan para pembalap, termasuk kendaraan air yang akan berlaga sudah sebagian sudah tiba dari Pelabuhan Belawan, dan akan terus berlanjut. Para kru, paparnya, akan tiba pada 18-19 Februari sementara para pembalap yang berjumlah 20 orang akan hadir pada 20 Februari dan bakal menggelar latihan bebas pada 23-24 Februari, sementara perlombaan akan berlangsung 25-26 Februari.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali selaku ketua panitia yakin bahwa suasana Toba yang sejuk bakal digemari oleh para pembalap dibandingkan dengan lokasi gelaran sebelumnya di Uni Emirat Arab, yang menurutnya panas.

“Jadi saat orang lomba suasana sejuk sehingga saya yakin pembalap akan betah untuk melakukan balap. Mereka sampaikan ke saya, apakah setelah balapan kami boleh tambah stay, Karena mereka penasaran dengan danau ini karena alami. Bedan dengan du UEA yang merupakan buatan manusia,” jelasnya.

Dia menambahkan, Danau Toba sudah sangat siap menggelar event tersebut dan kesiapan ini sudah dinilai oleh Union Internationale Motonautique (UIM), federasi olahraga yang membidangi F1H2O Power Boat tersebut.   

“Ini adalah seri pembukaan balapan dan pasti akan bawa kesan tersendiri. Venue balapan tidak ada masalah karena diawasi oleh federasi. Komunikasi kita enak dan mereka ingin membantu walaupun mereka tahu bahwa olahraga ini belum popular di Indonesia terbukti belum ada pembalap dan dari Indonesia. Bahkan federasi nasional pun masih menempat ke Ikatan Motor Indonesia,” tuturnya.

Menpora menyoroti akomodasi yang mesti harus dibenahi karena hampir semua hotel maupun homestay di seputaran Danau Toba sudah dipesan oleh para penonton. Harapannya, para pengusaha yang berasla dari Sumatra Utara bisa menanamkan investasi di bidang perhotelan karena balapan ini pasti akan digelar lagi di Toba karena Indonesia memiliki kontrak selama 5 tahun dengan UIM.

Selain itu, pihaknya juga sedang berusah untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan bekerja sama dengan Kepolisian serta Kementerian Perhubungan.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa ajang balapn tersebut diprioritaskan di Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi superprioritas di Indonesia. Selain persiapan infrastruktur, pihaknya juga mendorong kesiapan sumber daya masyarakat di bidang pariwsiata agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para pengunjung termasuk 2500 wisatawan mancanegara yang diperkirakan bakal hadir dalam perlombaan tersebut.

“Kedatangan wisatawan mancanegara dan dilayani dengan baik, mereka puas dan akan berikan berita baik kepada publik,” ucapnya.

Dia melanjutkan, DanauToba merupakan destinasi super prioritas yang memiliki panorama indah, serta keragaman budaya, namun belum memiliki event kelas dunia. F1 Super Boat ini, tuturnya, akan menjadi event kelas dunia sehingga akan lebih meningkatkan jumlah pengunjung di Toba.

“Pemerintah sudah mendukung pembangunan infrastruktur di Danau Toba mulai dari pelabuhan, bandara, jalan tol. Dengan kesiapan ini, diharapkan Toba bisa masuk dalam tiga besar destinasi wisata di Indonesia,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper