Bisnis.com, SOLO - Ratu Thisa secara resmi mengumumkan pendaftaran dirinya sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027.
Kepada wartawan, ia mengaku mendapat dukungan dari Asprov Maluku, Asprov Banten, Perserang Serang hingga PSIM Yogyakarta.
Ia pun siap mengabdi untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik. Namanya pun digaungkan lolos sebagai Waketum untuk mendampingi Erick Thohir.
"Bagi saya, sepak bola itu pengabdian. Ini momen haru juga untuk saya sendiri saat memutuskan mengabdi dan bekerja di bidang yang akan selalu saya cintai, sepak bola," ujar Ratu Tisha, dikutip dari Antara.
Selain Ratu Thisa, Andre Rosiade juga mengumumkan pencolanannya sebagai Waketum PSSI setelah menyerahkan berkas pada Senin (16/1/2023).
Ia yang menjabat sebagai Anggota DPR RI sekaligus penasihat klub Semen Padang FC, didukung oleh CEO Semen Padang FC Win Bernadino untuk maju dalam pencalonan ini.
Baca Juga
Terbaru, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali disebut juga akan memberikan berkasnya untuk maju menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI.
Ketika dikonfirmasi soal hal tersebut, Amali tak langsung membantah atau membenarkan. Politikus Partai Golkar itu meminta publik untuk sabar menunggu.
"Ini kan akan diumumkan nama-nama daftar ketua umum, wakil ketua umum, dan komite eksekutif (exco). Kalian tunggu saja dulu. Kalau tidak ada dalam pengumuman berarti tidak daftar dong," kata Zainudin Amali, Senin.
Untuk diketahui, pemilihan Ketua Umum dan Waketum PSSI dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
Adapun voters PSSI untuk KLB nanti berjumlah 87 yang meliputi 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 kesebelasan Liga 3, dan 3 asosiasi (futsal, sepak bola wanita, pelatih sepak bola).
Calon Ketum PSSI
Hingga kini, nama-nama yang masuk dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI 2023-2027 berjumlah dua orang. Mereka yakni La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir.
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule resmi tak maju lagi dalam pemilihan Ketum PSSI periode ini. Hal ini mungkin dikarenakan desakan dari beberapa pihak untuk mundur dari jabatannya, lantaran kasus tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.
Mundurnya Iwan Bule ini membuat beberapa nama yang getol di dunia sepak bola muncul untuk bersaing menduduki kursi nomor satu PSSI.