Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 sempat mengalami kekalahan di fase grup. Tetapi Les Bleus berhasil bangkit melibas semua lawannya hingga ke babak final.
Sebelum dimulainya Piala Dunia, Prancis pemain bintangnya sempat dilanda cedera, tetapi Tim Ayam Jantan bisa membuktikan tanpa pemain-pemain andalannya bisa tampil trengginas sekaligus mengakhiri kutukan juara bertahan untuk mencapai final.
Bemain dengan ketajaman, kekuatan mental, dan memanfaatkan momentum menjadi kunci keberhasilan pasukan Didier Deschamps tersebut.
Kylian Mbappe, yang mencetak lima gol dalam tiga pertandingan pertama, sedangkan Olivier Giroud, yang mendapat tempat di starting lineup karena cedera Karim Benzema, menjadi duet mematikan Prancis di lini serang.
Giroud bahkan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis saat ia melesakkan gol pertama dalam kemenangan 4-1 atas Australia. Pemain AC Milan tersebut juga mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 melawan Inggris di perempat final. Berikut perjalanan Prancis ke final Piala Dunia 2022.
FASE GRUP
Baca Juga
PRANCIS 4-1 AUSTRALIA
Prancis memulai Piala Dunia 2022 setelah rangkaian hasil buruk di UEFA Nations League. Setelah kebobolan terlebih dulu dari Socceroos, Rabiot dan Giroud membuat Les Bleus unggul pada babak pertama. Mereka kehilangan bek kiri Lucas Hernandez selama sisa kompetisi karena cedera lutut yang serius. Giroud menjadi bintang di babak kedua sebelum Mbappe membuka keran golnya di Piala Dunia.
PRANCIS 2-1 DENMARK
Setelah kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka melawan Denmark pada bulan Juni dan September, Prancis menghadapi ujian nyata pertama mereka di turnamen tersebut. Mbappe mencetak gol pembuka pada menit ke-61 sebelum Andreas Christiansen menyamakan kedudukan tujuh menit berselang.
Mbappe kembali menjadi penentu. Dengan empat menit tersisa, ia berhasil memanfaatkan umpan silang Antoine Griezmann menjadi gol dan mengirim Prancis ke babak 16 besar dengan satu pertandingan tersisa.
PRANCIS 0-1 TUNISIA
Pelatih Didier Deschamps membuat sembilan perubahan untuk pertandingan tersebut setelah memastikan posisi teratas di Grup D. Prancis kebobolan lewat gol Wahbi Khazr.
Setelah gol tersebut, Deschamps melakukan banyak pergantian pemain. Pemain pengganti Griezmann menyamakan kedudukan pada menit akhir, namun gol tersebut dianulir karena offside setelah tinjauan VAR. Federasi Sepak Bola Prancis, FFF, mengajukan protes kepada FIFA dan meminta gol itu disahkan, tetapi permintaan itu menolaknya.