Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Covid-19 Meluas, TV China Sensor Penonton Piala Dunia 2022 Tanpa Masker

Stasiun televisi penyiaran China menyensor gambar penonton tanpa masker pada pertandingan Piala Dunia Qatar 2022.
Seorang wanita berjalan melewati instalasi promosi turnamen sepak bola Piala Dunia tahun ini, yang diadakan di Qatar, di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing pada 17 November. /Istimewa
Seorang wanita berjalan melewati instalasi promosi turnamen sepak bola Piala Dunia tahun ini, yang diadakan di Qatar, di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing pada 17 November. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Stasiun televisi penyiaran China menyensor gambar penonton pertandingan bola tanpa menggunakan masker di Piala Dunia Qatar 2022.

Hal itu dilakukan karena di China sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19, sehingga pembatasan dan penguncian wilayah sedang dilakukan.

China jadi negara dengan ekonomi besar terakhir yang masih berusaha mengatasi penyebaran Covid-19 secara domestik dengan pemberlakuan lockdown, karantina panjang, dan tes uji Covid-19 secara massal.

Adapun, selama siaran Piala Dunia 2022 di Qatar berlangsung pada Minggu (27/11/2022) dalam pertandingan antara Jepang dan Kosta Rika, penyiar CCTV Sports mengganti gambar close-up wajah penonton tanpa masker yang mengibarkan bendera dengan gambar pemain, atau stadion sepak bola.

CCTV Sports memperlihatkan gambar penonton dari jarak jauh, sehingga sulit untuk melihat wajah penonton per-individu, seperti dilansir dari CNA, Senin (28/11/2022).

Meski begitu, lebih sedikit gambar penonton yang diambil dibandingkan dengan siaran langsung dari pertandingan yang sama di platform online termasuk Douyin, TikTok versi China.

Puluhan juta orang di kota-kota besar termasuk Beijing, Guangzhou, dan Chongqing di China dilakukan pembatasan wilayah pada Minggu (27/11/2022), berbanding terbalik dengan kerumunan heboh Piala Dunia Qatar, sehingga membuat semakin marah banyak pengguna media sosial China.

Banyak pihak mempertanyakan kebijakan Covid-19 di negara itu, dan menganggap China kini berada di planet yang berbeda dengan Piala Dunia Qatar di aplikasi perpesanan WeChat yang populer, sebelum sensor menghapusnya dari platform tersebut.

Ratusan warga sipil China turun ke jalan di Beijing dan Shanghai pada Minggu (27/11/2022) untuk memprotes kebijakan nol-Covid di China dengan mengungkap kemarahan publik yang jarang sekali terjadi di suatu negara, termasuk China.

Adapun kebakaran apartemen di Kota Urumqi, Ibu Kota wilayah Xinjiang, China telah memicu protes yang menyebabkan tuduhan bahwa lockdown menjadi faktor penyebab kebakaran yang menewaskan 10 orang di wilayah itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper