Bisnis.com, SOLO - Timnas Indonesia U-17 baru saja mencatatkan torehan gemilang di Kualifikasi Piala Asia, Senin, 3 Oktober 2022 malam WIB.
Bagaimana tidak, tim Garuda Muda menang dengan 14 gol tanpa balas melawan Guam.
Di babak pertama, skuad asuhan Bima Sakti ini langsung unggul 7-0. Arkhan Kaka Putra menjadi bintang lapangan dengan mencetak empat gol pada menit kesembilan, 11, 25, dan 34.
Setelah itu, timnas Indonesia kembali mencatatkan gol yang membuat skor akhir menjadi 14-0.
Di papan klasemen, Indonesia kini juga berada di atas Malaysia. Indonesia berada di atas Malaysia karena unggul jumlah gol.
Sebelumnya, tim Harimau Malaya juga merengkuh kemenangan 4-0 melawan Palestina. Skor ini membuat mereka berada di posisi ketiga dengan poin yang sama dengan Indonesia.
Baca Juga
Timnas Indonesia memang sedang dalam trek yang positif di kompetisi asia. Untuk Tim Garuda Senior, mereka bahkan mencatatkan dua kemenangan di FIFA Matchday.
Bahkan, timnas Indonesia termasuk ke dalam enam tim dengan perolehan poin tertinggi di kompetisi tersebut.
Skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut mendapatkan 14,71 poin tambahan di FIFA Matchday September 2022.
Tambahan poin itu didapat setelah Timnas Indonesia dua kali menang atas Curacao pada 24 dan 27 September 2022.
Poin yang diperoleh Indonesia bukan sembarang poin karena bisa mendongkrak posisi timnas dari 155 ke 152 dunia.
Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20
Sebelumnya, timnas Indonesia juga berhasil lolos ke Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-20.
Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 yang akan digelar 16 Juni-16 juli 2023. Sedangkan Piala Asia U-20 akan digelar 1-16 Maret 2022 di Uzbekistan.
Akan banyak pertandingan besar yang menuntut solidaritas penggemar. Harusnya, ini jadi momen kebanggaan seluruh pecinta sepak bola tanah air.
Gemilang di tengah duka
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka. Akan tetapi, perjuangan sedikit terluka karena dilakukan di tengah duka.
Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 mencatatkan sejarah kelam di sepak bola Indonesia. Dengan lebih dari 120 orang meninggal dalam kericuhan, Indonesia terancam disanksi FIFA.
Jika sudah demikian, maka nasib sepak bola Indonesia akan berada di ujung tanduk.