Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dulu Inter Milan, Kini Erick Thohir Miliki Mayoritas Saham Klub Divisi Satu Liga Inggris

Erick Thohir dan Anindya Bakrie resmi memiliki mayoritas saham klub sepak bola anggota divisi satu Liga Inggris, Oxford United.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat acara pelepasan tim Jelajah BUMN 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat acara pelepasan tim Jelajah BUMN 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Erick Thohir dan Anindya Bakrie resmi memiliki mayoritas saham klub sepak bola anggota divisi satu Liga Inggris, Oxford United.

Kepastian tersebut diumumkan dalam RUPS Oxford United, Selasa, di Oxford City, Inggris, dengan Erick dan Anindya memiliki saham 51 persen di klub yang memiliki julukan The U's itu.

Komposisi pemegang saham Oxford United masih sama, ada pengusaha asal Thailand, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth dan pengusaha Vietnam, Horst Geicke. Hanya saja, saat ini orang Indonesia yang memimpin Oxford United.

Hal itu merupakan wujud nyata dari target yang sudah lama direncanakan, sejak Erick dan Anindya masuk ke Oxford United pada 2018.

"Kami merasa terhormat mendapat kesempatan menjadi bagian dari Oxford United, sebuah klub sepakbola Inggris yang memiliki tradisi dan sejarah panjang serta reputasi yang membanggakan, khususnya bagi masyarakat di Oxford," kata Anindya Bakrie dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menerangkan bahwa pihaknya memang hadir di tengah situasi sulit yang dihadapi masyarakat Inggris dan Eropa yang saat ini terdampak inflasi dan krisis energi, perang Rusia-Ukraina serta berbagai hal lainnya.

"Ini justru menunjukkan komitmen kami dalam peningkatan hubungan negara antara Indonesia dan Inggris," ujar Anindya.

Anindya juga menjelaskan tentang target Oxford United.

"Pertama, dengan adanya manajemen baru yaitu Chairman baru Grant Ferguson dan CEO baru Tim Williams, kami berharap Oxford United kedepan bisa 'on-the-pitch performance' dan semua target bisa dicapai dengan baik," kata Anindya.

Kedua, Oxford United akan menerapkan unsur corporate governance yang lebih baik karena, menurut Anindya, bagaimanapun juga sepakbola adalah bisnis.

"Ketiga, kami juga ingin agar unsur community development dari Oxford United diperkuat. Kami ingin penduduk Oxford yang memiliki tagline 'the city of dreaming spires' bagi kotanya ini bisa lebih dekat dengan klub sepak bolanya," ujar Anindya.

Berikutnya, manajemen baru juga akan menentukan target-target penting ke depan, termasuk target klub untuk "naik kelas" ke divisi EFL Championship dan pembangunan stadion baru.

Anindya juga menegaskan fokus pembinaan pemain Oxford United. Tidak hanya memperkuat tim senior, klub juga akan fokus membangun akademi untuk membina pemain muda.

"Semoga nantinya fasilitas di Oxford United ini bisa juga dimanfaatkan paling tidak sebagai training ground bagi pemain nasional kita. Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Anindya.

Bagi Erick Thohir, ini adalah kali kedua pria kelahiran 52 tahun itu mempunyai saham mayoritas klub Eropa. Pada 2013, menurut data dari Forbes, Erick Thohir mengucurkan dana mencapai 480 juta dolar AS demi bisa memiliki 70 persen saham I Nerazzurri yang sebelumnya dimiliki oleh Massimo Moratti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper