Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesialan Ganda Tuchel, Kena Kartu Merah dan Kini Diperiksa FA

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mendapat dua nasib sial usai pertandingan kontra Tottenham Hotspur.
Thomas Tuchel/Antara/Reuters
Thomas Tuchel/Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mendapat dua nasib sial usai pertandingan kontra Tottenham Hotspur.

Chelsea menjamu Tottenham Hotspur di Stamford Bridge pada pekan kedua Liga Inggris 2022-2023, Minggu (14/8/2022).

Pada laga yang berakhir 2-2 itu, pelatih Chelsea Thomas Tuchel harus menerima kartu dari wasit.

Penyebabnya, Tuchel terlibat perkelahian dengan manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte. Kartu merah juga dilayangkan untuk pelatih asal Italia itu.

Tak hanya mendapat kartu merah, Tuchel juga harus berhadapan dengan federasi sepak bola Inggris alias FA.

Komentar bernada kritik dari Tuchel yang dialamatkan kepada wasit Anthony Taylor menjadi hal yang akan diusut oleh FA.

"Menarik rambut pemain tapi tetap berada di lapangan dan turut menyerang saat sepak pojok terakhir. Ini tidak dapat diterima. Kedua gol Tottenham seharusnya dianulir dan hasil pertandingan ini tidak adil karena kami bermain sangat brilian dan pantas untuk menang. Ini pandangan saya," ujar Thomas Tuchel.

Komentar Tuchel tersebut didasarkan pada tarikan bek Tottenham, Cristian Romero, terhadap Marc Cucurella sebelum Harry Kane mencetak gol di menit injury time.

Selain menyalahkan wasit, Tuchel juga menyebut seharusnya Video Assistant Referee (VAR) turut dilibatkan dalam mengambil keputusan.

"Tapi sejujurnya, wasit bisa mengambil keputusan yang lebih baik atas bantuan VAR. Jika wasit tidak melihat ada pelanggaran, tidak apa-apa saya tidak dapat menyalahkannya. Tapi dia harusnya didukung oleh VAR," ujar Tuchel.

Seusai laga muncul petisi dari suporter Chelsea di Change.org yang meminta wasit Anthony Taylor tak dilibatkan dalam laga The Blues yang akan datang.

Di sisi lain, hukuman tambahan bisa diterima Tuchel apabila FA memutuskan pelatih asal Jerman tersebut bersalah dalam melontarkan kritik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper