Bisnis.com, JAKARTA - Kisruh Frenkie de Jong dan Barcelona memasuki babak baru jelang bergulirnya Liga Spanyol 2022-2023.
Barcelona masih memiliki utang kepada Frenkie de Jong yang mengalami pemotongan gaji dalam dua musim terakhir.
Yang terbaru, Barcelona bahkan memaksa Frenkie de Jong untuk membatalkan kontrak barunya yang ditandatangani pada 20 Oktober 2020.
Jurnalis The Athletic, David Ornstein, menyebut bahwa Barcelona telah mengirim permintaan tertulis kepada De Jong untuk membatalkan kontrak tersebut.
Manajemen Barcelona berdalih mbahwa mereka menemukan bukti-bukti tindakan kriminal dari pihak yang menandatangani pembaruan kontrak itu.
Dalam ikatan kerja sama baru tersebut, durasi kontrak De Jong di Barcelona akan berlangsung hingga 2026, dengan pemotongan gaji pada musim 2020-2021 dan 2021-2022.
Baca Juga
Barcelona punya kewajiban membayar 18 juta euro yang berupa utang dari gaji De Jong yang dipotong dan harus dibayar maksimal dalam empat musim berikutnya atau hingga durasi kontrak berakhir.
Utang-utang kepada para pemain menjadi masalah yang kini melanda Barcelona. Dalam kasus De Jong, pemain asal Belanda itu menolak untuk pindah jika haknya belum dibayar secara penuh.
De Jong datang ke Barcelona setelah diboyong dari Ajax Amsterdam pada 2019. Setahun kemudian ia mendapat kontrak baru bersama dengan Gerard Pique, Marc-Andre ter Stegen, dan Clement Lenglet.
Pembaharuan kontrak tersebut dilakukan manajemen Barcelona di bawah kepemimpinan presiden Josep Maria Bartomeu, yang kini telah digantikan oleh Joan Laporta.