5 Fakta Iringi Perjalanan Real Madrid Juara Liga Champions
Berikut lima fakta di balik keberhasilan Real Madrid juara Liga Champions 2021-2022
1. Kick-off Final Liga Champions Tertunda
Sebelum partai final sengit antara Liverpool dan Real Madrid dimulai, kick-off pertandingan sempat tertunda beberapa waktu.
Federasi sepak bola Eropa (UEFA) awalnya menunda pertandingan selama 15 menit sebelum akhirnya diperpanjang menjadi 30 menit.
Baca Juga
Faktor keamanan menjadi alasan yang membuat UEFA menunda kick-off final Liga Champions. Jurnalis sepak bola Eropa banyak mengunggah video kericuhan suporter di beberapa titik di luar stadion Stade de France.
Pihak penyelenggara pertandingan dinilai melakukan manajemen massa yang buruk sehinga membuat penundaan harus dilakukan.
2. Gol Karim Benzema Dianulir
Real Madrid sempat mencetak gol pada menit ke-43 melalui Karim Benzema. Akan tetapi gol tersebut akhirnya dianulir.
Karim Benzema menerima umpan lambung di kotak penalti sebelum menciptakan scrimmage di pertahanan The Reds.
Bola hasil kemelut akhirnya mendarat lagi di kaki Benzema yang langsung melepaskan tembakan ke gawang kosong.
Hakim garis menilai posisi Benzema pada kesempatan kedua itu telah lebih dulu offside karena berdiri di belakang kiper Liverpool, Alisson Becker.
3. Gelar Liga Champions Ke-14 Real Madrid
Los Blancos semakin mengukuhkan diri sebagai tim tersukses dalam sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Champions.
Real Madrid membukukan 14 gelar Liga Champions yang membuat mereka unggul jauh atas AC Milan yang baru mengantongi tujuh gelar.
Liverpool gagal menambah trofi mereka menjadi tujuh akibat dari kekalahan tersebut.
Tim asal Merseyside itu berada di urutan ketiga bersama Bayern Munchen dengan torehan enam piala "Si Kuping Lebar".
4. Carlo Ancelotti Pelatih Tersukses di Liga Champions
Carlo Ancelotti menjadi pelatih dengan gelar Liga Champions terbanyak di dunia. Total, pelatih asal Italia itu mempunyai empat gelar paling prestisius di level klub.
Ancelotti meraih empat trofi itu bersama dua tim berbeda, yakni AC Milan dan Liverpool. AC Milan dibawa Ancelotti juara pada musim 2002-2003 dan 2006-2007. Adapun Real Madrid merengkuh gelar juara di bawah Ancelotti pada musim 2013-2014 dan 2021-2022.
Ancelotti hanya kalah satu kali di partai final Liga Champions, yakni saat melawan Liverpool pada edisi 2005 yang dikenang sebagai Miracle of Istanbul.
Pelatih 62 tahun itu juga melewati Zinedine Zidane dan Bob Paisley yang punya koleksi tiga gelar Liga Champions masing-masing.
5. Liverpool Dominan, Real Madrid Lebih Efektif
Dari statistik pertandingan, Liverpool terlihat lebih dominan atas Real Madrid pada partai final Liga Champions.
Hal itu terbukti dari penguasaan bola Liverpool yang mencapai 54 persen, berbanding 46 persen milik Real Madrid.
Pasukan Jurgen Klopp juga membuat 591 operan sepanjang 90 menit jalannya laga, unggil 78 umpan atas Los Merengues.
Dari sisi tembakan ke gawang, Real Madrid hanya membukukan empat tembakan sementara Liverpool menggelontorkan 24 tembakan. Namun begitu, dari empat tembakan Real Madrid, satu di antaranya berbuah gol kemenangan.