Bisnis.com, JAKARTA - Kegagalan Manchester United lolos ke Liga Champions musim depan berpengaruh terhadap gaji para pemainnya, termasuk Cristiano Ronaldo.
Manchester United harus mengubur mimpi tampil di Liga Champions usai dipermalukan Brighton & Hove Albion dengan skor 0-4 pada Sabtu (7/5/2022).
Kekalahan telak itu menutup peluang Manchester United finis di empat besar Liga Inggris, batas minimal untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Dampak kegagalan itu juga berimbas terhadap gaji para pemain Manchester United. Cristiano Ronaldo dan kolega harus menanggung pemotongan gaji karena The Red Devils tak tampil di Liga Champions musim depan.
Dilansir dari Daily Mail, manajemen Manchester United memasukkan klausul pemotongan gaji apabila timnya tak berlaga di kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa tersebut.
Nominal pemotongan tersebut, menurut sumber yang sama, mencapai angka 25 persen dari nominal gaji di kontrak.
Baca Juga
Hal itu dikarenakan Manchester United akan mendapat dana lebih sedikit jika tampil di Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa alih-alih Liga Champions 2022-2023.
Cristiano Ronaldo saat ini menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Manchester United yakni senilai 385 ribu poundsterling per pekan (setara Rp6,8 miliar).
Dengan pemotongan ini, Ronaldo akan menerima upah sebesar 288 ribu pound per pekan alias Rp5,1 miliar.
Jumlah itu akan menjadikan gaji Ronaldo turun drastis dan menjadi yang terkecil sejak ia memenangi Ballon d'Or pertama kali.
Pun demikian dengan David de Gea, penjaga gawang Manchester United yang mendapat gaji terbesar kedua. Nominal gaji De Gea yang awalnya 375 ribu pound per pekan (Rp6,7 miliar) "disunat" menjadi 281 pound (Rp5 miliar).
Pemotongan gaji ini akan menjadi persoalan baru yang harus dihadapi manajer anyar Manchester United, Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu akan memimpin Manchester United mulai musim kompetisi selanjutnya alias 2022-2023.
