Bisnis.com, JAKARTA - Media Jerman, Der Spiegel, mempublikasikan investigasi terkait dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang dilakukan Manchester City.
Manchester City sempat diselidiki terkait dugaan pelanggaran regulasi Financial Fair Play pada Maret 2019.
Federasi sepak bola Eropa (UEFA) bahkan sempat mengeluarkan keputusan untuk melarang Manchester City tampil di kompetisi Eropa selama dua tahun.
Akan tetapi keputusan itu dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan dalih "sebagian dugaan pelanggaran tidak terbukti".
Kini setelah tiga tahun sejak penyelidikan pertama Manchester City, media Jerman Der Spiegel mengeluarkan laporan terbaru.
Der Spiegel menyebut ada tiga pelanggaran yang dilakukan Manchester City di ranah regulasi Financial Fair Play.
Baca Juga
Pelanggaran pertama, Manchester City disebut menekan pemain di bawah umur untuk menandatangani kontrak di Manchester City dengan sejumlah pembayaran. Hal ini melanggar aturan terkait batas usia pemain.
Kedua, sponsor Manchester City di Abu Dhabi yang tak disebutkan namanya dicurigai hanya memberikan sebagian dari pembayaran kepada The Citizens, dengan sebagian besar atas nama Sheikh Mansour (pemilik Manchester City).
Adapun dugaan pelanggaran ketiga yang dilakukan Manchester City melibatkan mantan manajer mereka, Roberto Mancini.
Mancini disinyalir menerima sebagian besar kompensasinya secara diam-diam melalui kontrak konsultan fiktif.
Hingga berita ini ditulis, pihak Manchester City belum memberikan tanggapan resmi.