Bisnis.com, JAKARTA - Surat kabar Chile La Tercera menyebut kegagalan tim nasional mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar menjadi penanda berakhirnya generasi emas yang sempat dielu-elukan dalam satu dasawarsa terakhir.
"Tidak dapat dihindari untuk menganggap ini sebagai tarian terakhir dari Generasi Emas, akhir dari sebuah siklus," tulis laporan La Tercera yang dikutip dari Reuters, Rabu.
Chile menutup penampilan mereka dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL dengan kekalahan 0-2 saat menjamu Uruguay di laga pemungkas, Rabu (30/3/2022).
Hasil itu membuat Chile finis di urutan ketujuh hanya membukukan 19 poin buah lima kemenangan dan delapan hasil imbang sepanjang kualifikasi, sekaligus menandai kali kedua mereka absen dari putaran final Piala Dunia.
Kegagalan itu jelas jadi kekecewaan besar bagi skuad Chile yang masih dihuni nama-nama tenar seperti Alexis Sanchez, Arturo Vidal dan Claudio Bravo. Terlebih nama-nama yang sama sempat membawa Chile juara Copa America dua edisi beruntun pada 2015 dan 2016.
Kapten timnas Chile Gary Medel mengakui bahwa kegagalan ke Qatar sebagai sebuah "kegagalan besar", tapi ia mengaku belum akan gantung sepatu dari timnas.
Hanya saja, menilik dari usianya yang sudah 34 tahun, Medel dan beberapa pemain timnas Chile lainnya yang sudah di atas kepala tiga kecil kemungkinan mereka akan kembali merasakan atmosfer Piala Dunia.
Sanchez saat ini sudah berusia 33 tahun, Vidal 34 tahun, bek Charles Aranguiz 32 tahun dan kiper Bravo sudah menginjak usia 38 tahun.
Sejumlah nama-nama dari generasi muda mulai bermunculan seperti penyerang Blackburn Rovers Ben Brereton yang sudah mencetak empat dari 11 penampilannya untuk timnas Chile.
Namun, di Chile sendiri masih banyak yang meragukan ada nama-nama yang bisa meneruskan kesuksesan Sanchez, Vidal dan Bravo.
