Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONI Pusat Berharap Pencak Silat Bisa Dipertandingkan di Olimpiade

Ketua Umum KONI Pusat meminta kompetisi pencak silat digelar dengan sebaik-baiknya agar memiliki standar internasional dan dicintai di dunia ini agar jalan menuju tampil sebagai olahraga resmi Olimpiade semakin lapang.
Pasangan pesilat Indonesia Ayu Sidan Wilantari (kanan) dan Ni Made Dwiyanti tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018)./ANTARA-Melvinas Priananda
Pasangan pesilat Indonesia Ayu Sidan Wilantari (kanan) dan Ni Made Dwiyanti tampil dalam babak final ganda putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018)./ANTARA-Melvinas Priananda

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman mengajak segenap pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) untuk terus mengembangkan olahraga bela diri tradisional Indonesia ini hingga bisa dipertandingkan pada ajang Olimpiade.

“Pencak silat ini adalah bela diri asli Indonesia jadi kita harus bersatu, saya mengajak IPSI, baik itu di tingkat pusat maupun di provinsi, kabupaten/kota untuk kita membuat suatu perencanaan yang sangat baik. Kita harus membawa pencak silat ini menuju Olimpiade,” katanya saat membuka pertandingan pencak silat PON XX Papua di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Rabu (6/10/2021).

Ketua Umum KONI Pusat meminta kompetisi pencak silat digelar dengan sebaik-baiknya agar memiliki standar internasional dan dicintai di dunia ini agar jalan menuju tampil sebagai olahraga resmi Olimpiade semakin lapang.

Untuk itu menurut Marciano, peran pelatih yang kompeten menjadi perhatian KONI Pusat agar bisa menyebar mengembangkan pencak silat ke seluruh pelosok dunia.

“Salah satu kuncinya kita harus mempersiapkan banyak pelatih yang berstandar internasional yang juga bisa masuk ke banyak negara, sehingga persyaratan minimal negara yang memberikan dukungan cabang olahraga itu dipertandingkan atau tidak di Olimpiade itu terpenuhi, karena pelatih Indonesia sudah ada di mana-mana,” terang Marciano.

“Nanti kita buat pencak silat itu seperti karate, seperti taekwondo, agar mendunia dan juga menjadi kebanggaan Indonesia,” tutupnya.

Pertandingan pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua diikuti 206 pesilat dari 27 provinsi dan mulai digelar di GOR Toware, Kabupaten Jayapura tanggal 6 Oktober hingga tanggal 12 Oktober.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper