Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Usai Kalah dari Argentina di Final Copa America, Pelatih Brasil Kecam Conmebol

Argentina menang 1-0 atas Brasil dan mengakhiri puasa trofi selama 28 tahun dan memenangkan Copa America untuk yang ke-15 kalinya.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 11 Juli 2021  |  13:23 WIB
Usai Kalah dari Argentina di Final Copa America, Pelatih Brasil Kecam Conmebol
Pelatih Brasil Tite memberikan dukungan kepada pemainnya usai kalah dari Argentina di final Copa America 2021/Antara - Reuters/Ricardo Moraes

Bisnis.com, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) mendapat kritik keras dari Pelatih timnas Brasil Tite beberapa saat setelah timnya dikalahkan Argentina di final Copa America, Minggu (11/7/2021) pagi WIB.

Tite pun mengecam presiden Conmebol Alejandro Dominguez. "Organisasi (Conmebol) melakukan banyak hal yang tidak diinginkan," kata Tite usai pertandingan, yang dikutip Reuters.

Tite mengkritik kondisi lapangan yang digunakan dalam turnamen. Dia juga mengatakan bahwa para pemain berada dalam risiko karena turnamen itu digelar bersamaan hanya dengan pemberitahuan dua pekan.

"Lapangannya buruk. Para pemain menghadapi risiko yang berlebihan. Ini seharusnya tidak terjadi di turnamen besar seperti ini," ujarnya.

Copa America 2021 seharusnya diadakan di Kolombia dan Argentina. Namun, dipindahkan setelah adanya kerusuhan sipil di Kolombia dan lonjakan kasus Covid-19 di Argentina.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro menawarkan diri agar negaranya menjadi tuan rumah tunggal Copa America 2021. Namun, Tite menyebut bahwa Conmebol melakukan perencanaan terburu-buru dan bermasalah bagi tim serta pemain yang terlibat.

"Saya berbicara secara khusus tentang orang yang bertanggung jawab, Alejandro (Dominguez), yang merupakan presiden Conmebol. Saya berbicara tentang dia, untuk mengatur turnamen dalam waktu sesingkat itu," tambah Tite.

Tite membuat kritik serupa tentang sejumlah kondisi lapangan di awal turnamen dan komentar itu membuatnya didenda 5.000 dolar Amerika (sekitar Rp72 juta).

Para pemain Brasil juga mengkritik Conmebol menjelang pertandingan pembukaan mereka, dengan mengatakan organisasi itu "tidak memadai."

Kritik Tite muncul beberapa saat setelah Argentina menang 1-0 untuk mengakhiri puasa trofi selama 28 tahun dan memenangkan Copa America untuk yang ke-15 kalinya.

Kekalahan tersebut merupakan yang pertama bagi Brasil sejak pertandingan persahabatan pada 2019 dan kekalahan kompetitif pertama mereka sejak ditekuk Belgia di Piala Dunia 2018.

Pelatih berpengalaman itu memuji kinerja pelatih lawan, Lionel Scaloni, tetapi mengkritik cara Argentina memperlambat permainan setelah mereka memimpin di pertengahan babak pertama.

"Permainannya jadi lambat. Kami ingin bermain, tetapi ada anti-sepak bola. Sepanjang waktu ada diving untuk pelanggaran dan kemudian mereka mengambil waktu lama untuk mengambilnya, wasit tidak melanjutkan permainan. Strateginya adalah menghentikan permainan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

timnas brasil timnas argentina copa america

Sumber : Reuters

Editor : Oktaviano DB Hana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top