Bisnis.com, JAKARTA – Italia tidak akan bermain dengan cara konservatif yang cenderung bertahan ketika menjalani laga perempat final Piala Eropa (Euro) 2020 melawan peringkat teratas dunia Belgia, kata pelatih Gli Azzurri alias Si Biru Roberto Mancini.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di tempat netral yakni Allianz Arena di Munchen, Jerman, pada Sabtu (3/7/2021) mulai pk. 02.00 WIB.
Belgia, tim berjuluk Die Roten Teufel alias Setan Merah, lolos ke fase 8 besar atau perempat final setelah sukses menjungkalkan juara bertahan Portugal dengan Cristiano Ronaldo-nya di babak 16 besar.
Sebagaimana Belgia, yang menang empat pertandingan beruntun di Euro, Italia juga punya raihan serupa dengan mereka baru saja merasakan lagi gawangnya kebobolan saat melawan Austria menyudahi catatan tanpa kebobolan dalam 11 pertandingan berturut-turut.
Meski tidak menepis kualitas dan ancaman Belgia, Mancini tidak serta merta akan mengadopsi pola permainan lebih konservatif atau cenderung bertahan. "Kami akan memainkan gaya kami sendiri, tentunya dengan kesadaran bahwa kami menghadapi tim terbaik di dunia saat ini," kata Mancini pada Kamis (2/7/2021).
"Fakta bahwa mereka memuncaki peringkat FIFA [Federation Internationale de Football Association] untuk 3 tahun terakhir, artinya mereka konsisten bermain hebat dalam jangka panjang, tetapi kami akan tetap memainkan gaya kami sendir,” papar Mancini.
Baca Juga
"Kami mungkin akan mengubah beberapa hal sepanjang laga apabila situasi tak berlangsung sesuai rencana, tapi kami punya gaya sendiri, begitu juga dengan Belgia,” lanjut mantan pemain andalan Timnas Italia tersebut.
"Saya yakin ini akan menjadi pertandingan sepak bola yang menyenangkan. Pemenangnya adalah tim yang paling sedikit melakukan kesalahan," tambahnya.
Ancaman utama Belgia datang dari Romelu Lukaku, sosok yang familiar bagi lini belakang Italia, mengingat penyerang berusia 28 tahun itu memenangi Pemain Terbaik Liga Italia Serie A setelah membawa Inter Milan menjadi juara.
Sepanjang Euro 2020, Lukaku sudah mencetak tiga gol dan selalu menjadi ujung tombak utama pilihan pelatih Roberto Martinez di Belgia.
"Kami sangat menyegani Lukaku sebab dia menjalani musim yang luar biasa bersama Inter dan hal itu dipahami seluruh skuad kami," kata kapten Italia dan bek Juventus Giorgio Chiellini. "Sepanjang musim kami jadi saksi bahwa dia adalah pemenang dan pemain penting.”
"Namun, mengatakan Belgia cuma Romelu Lukaku adalah keliru, sebab mereka punya pemain berkualitas di semua lini. Kami akan melakukan persiapan seperti biasa, sambil mengawal Lukaku dan pemain-pemain top mereka lainnya," kata Chiellini.
Apabila mampu melewati Belgia, Italia akan berhadapan dengan pemenang pertandingan Swiss versus Spanyol di semifinal.